Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Felix Wijaya
Business Analyst

Pemerhati dan penggiat ekonomi

Mencermati Tingkat Inflasi Lebanon yang Capai 211 Persen

Kompas.com - 22/06/2022, 18:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inflasi Lebanon naik signifikan diakibatkan tak terkendalinya krisis keuangan dan ekonomi Lebanon dan didorong oleh aksi pejabat politik yang minim untuk memitigasi dampaknya.

Pandemi Covid-19 membuat krisis di Lebanon menjadi lebih parah. Karantina wilayah diberlakukan pada pertengahan Maret 2020 untuk menahan penyebaran Covid-19. Banyak bisnis terpaksa memberhentikan karyawan atau mengenakan cuti tanpa pemberian pesangon maupun gaji.

Krisis pangan

Kesenjangan nilai tukar mata uang Lebanon pada pasar resmi dan pasar gelap akhirnya melebar yang menyebabkan krisis ekonomi makin buruk dan memicu kerusuhan yang terjadi karena dampak dari kurangnya puasnya masyarakat dengan kondisi ekonomi. Kini krisis ekonomi mulai beralih menjadi krisis pangan yang terjadi di Lebanon.

Meningkatnya harga gandum akibat perang Rusia dan Ukraina mengakibatkan krisis roti di sebagian besar wilayah Lebanon. Bank Sentral Lebanon telah menunda pembayaran impor gandum karena rendahnya cadangan devisa sejak krisis ekonomi yang dimulai tahun 2019.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran masyarakat bahwa Bank Sentral Lebanon akan mengakhiri subsidi gandum dan membuat harga roti meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com