Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Mata Berkaca-kaca Ratu Elizabeth II Saat Tampil di Penutupan Platinum Jubilee

Kompas.com - 12/06/2022, 19:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Pemimpin Monarki itu terlihat bersama Pangeran Wales di sebelah kanannya dan Duke of Cambridge serta anak sulungnya Pangeran George, di sebelah kirinya.

Ini menjadi gambaran abadi dari tiga generasi keluarga kerajaan Inggris berikutnya yang kelak akan menggantikan Ratu Elizabeth II.

Baca juga: 8 Rekor Ratu Elizabeth II Jelang Platinum Jubilee atau 70 Tahun Bertakhta

Momen tersebut mungkin terakhir kalinya keempat generasi itu terlihat pada acara yang begitu terkenal.

Terinspirasi oleh tanggapan dari publik di dalam dan luar negeri, Ratu Elizabeth juga mengeluarkan pesan terima kasih yang sangat pribadi.

“Meskipun saya mungkin tidak menghadiri setiap acara secara langsung, hati saya bersama Anda semua; dan saya tetap berkomitmen untuk melayani Anda dengan kemampuan terbaik saya, didukung oleh keluarga saya,” ujarnya.

Jarang sekali Ratu Elizabeth menunjukkan emosi di depan umum, meskipun dia terlihat diam-diam menyeka air mata pada Desember 1997 selama upacara untuk menonaktifkan Royal Yacht Britannia, kapal pesiar kerajaan Inggris kesayangannya.

Ratu sekarang akan memulai fase baru dalam pemerintahannya.

Seorang sumber mengatakan: "Seiring waktu, Ratu akan kembali menjadi Ratu yang lebih virtual dengan penampilan digital dan panggilan video."

Alih-alih “melihat ke belakang” dalam acara Platinum Jubilee, sumber Kerajaan Inggris sekarang mengatakan bahwa Ratu “melihat ke depan”.

Baca juga: 70 Tahun Ratu Elizabeth II di Atas Takhta dan Momen Pentingnya

Dia diperkirakan akan menghabiskan liburan musim panas yang panjang di Skotlandia, di mana Craigowan Lodge, sebuah pondok batu di Balmoral Estate, telah dilengkapi dengan bantuan mobilitas, termasuk lift tangga.

Ratu pada Senin (13/6/2022) juga berencana untuk menghadiri pelantikan Ordo Garter, meskipun dia tidak akan bergabung dengan prosesi atau menghadiri kebaktian di Kapel St George, Windsor.

Upacara bersejarah tersebut akan melihat Duchess of Cornwall (Istri Pangeran Charles) dinobatkan dengan ordo Knighthood yang berusia 700 tahun, bersama dengan mantan Perdana Menteri Tony Blair dan Baroness Amos.

Pengangkatan itu merupakan pemberian dari Ratu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com