Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bombardir Kyiv dengan Rudal, Diluncurkan dari Laut Kaspia

Kompas.com - 06/06/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rusia menyerang Kyiv dengan rudal jelajah yang ditembakkan dari Laut Kaspia pada Minggu (5/6/2022), menghantam fasilitas perbaikan kereta api di sana.

Serangan itu merupakan yang pertama di ibu kota Ukraina tersebut setelah tidak ada serangan selama berminggu-minggu.

Reuters melaporkan, asap gelap tampak membumbung ke langit di atas pinggiran timur Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-102 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Kembali Diserang Rudal, Putin Peringatkan AS

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit meski sejauh ini belum ada laporan kematian.

Di sisi lain, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh satu rudal yang masuk pada Minggu sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Salah satu warga Kyiv, Kostyantyn Nikitenko, mengatakan bahwa dia segera berlindung di koridor apartemennya ketika mendengar beberapa ledakan kuat.

“Setiap 10-30 detik ledakan berikutnya datang. Dengan setiap ledakan baru, itu semakin kuat, dan saya menduga bahwa itu semakin dekat,” kata Nikitenko.

Baca juga: Rusia Hancurkan Kiriman Tank dari Eropa Timur untuk Ukraina

Setelah itu, dia mengaku melihat asap hitam setinggi 100 meter muncul dari belakang gedung di dekatnya.

“Sudah lama tidak ada serangan di Kyiv, dan mungkin kebanyakan orang, termasuk saya, mengira hal-hal buruk telah berlalu. Tapi ini adalah pengingat bahwa perang masih berlangsung,” tutur Nikitenko.

Satu rudal Rusia yang kemungkinan menuju Kyiv terbang sangat rendah di atas pembangkit listrik tenaga nuklir utama di wilayah Mykolaiv, lapor operator tenaga nuklir Energoatom di Telegram.

Energoatom kemudian mengunggah video. Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman itu secara independen.

Baca juga: Rusia Kuasai 70 Persen Severodonetsk, tapi Gagal Rebut Kota dari Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudalnya berhasil menghancurkan tank T-72 dan kendaraan lapis baja kiriman negara-negara Eropa timur untuk Ukraina yang ditempatkan di fasilitas perbaikan kereta api di Kyiv.

Kepala Kereta Api Ukraina Oleksandr Kamyshin membenarkan bahwa empat rudal telah menghantam fasilitas perbaikan kereta api Darnytsia di Kyiv timur.

Tetapi, dia mengatakan bahwa tidak ada peralatan militer di lokasi tersebut. “Target mereka (Rusia) adalah ekonomi dan penduduk sipil,” ujar Kamyshin.

Sistem kereta api merupakan jalur yang vital karena invasi Rusia telah melumpuhkan ekonomi Ukraina dan memutuskan rute ekspor melalui Laut Hitam.

Baca juga: Zelensky: Rusia Hancurkan 113 Gereja di Ukraina Sejak Perang Dimulai

“Menurut data awal, (Rusia) meluncurkan rudal-rudalnya dari pesawat Tu-95 di Laut Kaspia,” kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolya, meminta Barat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia untuk menghukumnya atas serangan itu.

Dia juga meminta Barat untuk memasok lebih banyak senjata ke Ukraina.

“Kremlin melancarkan serangan berbahaya terbaru. Serangan rudal hari ini di Kyiv hanya memiliki satu tujuan: bunuh sebanyak mungkin,” tulisnya di Twitter.

Baca juga: Menhan Ukraina Optimistis Perang dengan Rusia Selesai Akhir Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com