Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pebisnis Rusia Ramai-ramai Merapat ke Dubai, Dirasa Lebih Ramah Investor dan Minim Tekanan Sanksi

Kompas.com - 25/05/2022, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

 DUBAI, KOMPAS.com - Saat perang Ukraina berlarut-larut, semakin banyak profesional Rusia pindah ke Dubai, wilayah di Teluk yang ramah bisnis yang menawarkan pelarian dari dampak sanksi Barat.

Dilansir AFP, pengusaha, pengacara, dan pedagang seni, termasuk di antara mereka yang berbondong-bondong ke pusat keuangan di Uni Emirat Arab (UEA) yang kaya minyak.

UEA sebelumnya membuat frustrasi Washington dan sekutu Barat lainnya dengan menolak bergabung dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB yang mengutuk perang Rusia.

Baca juga: Di Balik Teka-teki Izin Perjudian di Uni Emirat Arab, Mungkinkah Dubai Jadi Makau Baru?

UEA, yang memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi dengan AS dan Rusia, telah lama menyambut orang Rusia, apakah mereka kelas menengah atau jutawan, terutama ke Dubai, yang dikenal sebagai taman bermain orang kaya.

Jumlah pengusaha dan perusahaan baru Rusia telah meningkat "sepuluh kali lipat" dibandingkan tahun lalu di Otoritas Zona Bebas Internasional (IFZA), kata Jochen Knecht, CEO IFZA, salah satu dari banyak kawasan perdagangan bebas Dubai yang didirikan untuk menarik investasi asing.

"Sebenarnya dimulai dengan perusahaan IT, perusahaan perangkat lunak, tetapi sekarang kami melihat semua jenis perusahaan. Mulai dari galeri seni, penjualan kembali, dan perdagangan suku cadang," katanya.

"Mereka datang dengan karyawan, membutuhkan ruang kantor dan gudang."

Knecht mengatakan investor Rusia "sangat disambut" di UEA, di mana orang asing merupakan mayoritas dari sekitar 10 juta penduduk.

Baca juga: Khawatir Sanksi Barat, Orang-orang Kaya Rusia Alihkan Asetnya ke Dubai

Mereka tertarik dengan kemudahan mendirikan bisnis, dan prospek peluang yang lebih baik karena sanksi begitu menekan. Lingkungannya juga lebih ramah meskipun ada sikap keras ke orang Rusia di tempat lain sejak invasi negara itu ke Ukraina.

Dubai adalah salah satu dari tujuh emirat di UEA, yang sistem pajaknya yang menguntungkan dan lokasinya yang strategis antara Eropa dan seluruh Asia telah lama membuatnya menarik bagi bisnis.

Kota ini, dengan hotel-hotel mewah dan fasilitas wisatanya, terkenal di Rusia sebagai tujuan kelas atas bagi orang kaya, terutama mereka yang tertarik dengan real estat.

Baca juga: Diduga Ingin Masuk Dubai untuk Cari Peruntungan, Pria Afrika Ini Menyamar Jadi Wanita Arab

Di antara mereka adalah oligarki, termasuk mantan pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich, yang sedang berburu rumah di Dubai pada Maret, menurut Bloomberg.

"Ada juga banyak selebritas Rusia, dari aktor hingga penyanyi, yang sudah memiliki properti di sini tetapi sekarang pindah ke Dubai, mengajukan permohonan visa investor yang tersedia," kata Valeria Zolotco, dari agen real estat AX Modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com