Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuduh Israel Dukung Neo-Nazi di Kyiv Usai Sebut Hitler Berdarah Yahudi

Kompas.com - 04/05/2022, 09:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menuduh Israel mendukung "rezim neo-Nazi" di Kyiv saat pertikaian diplomatik memanas dengan salah satu dari sedikit sekutu dekat AS, yang memutuskan tidak bergabung memberi sanksi ke Kremlin atau mengirim bantuan militer mematikan ke Ukraina.

Perselisihan dipicu komentar Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov, yang dalam sebuah wawancara menyebut Adolf Hitler “berdarah Yahudi”.

Baca juga: Israel Kecam Klaim Rusia atas Hitler Menyangkut Perang Ukraina

Lavrov juga mengatakan bahwa “antisemit yang paling fanatik cenderung adalah orang Yahudi”. Komentar tersebut terancam mengganggu sikap hati-hati Israel atas perang Rusia di Ukraina.

Dilansir dari Guardian pada Selasa (3/5/2022), Israel memanggil duta besar Rusia sehari sebelumnya untuk menghadap Menteri Luar Negerinya Yair Lapid, yang menilai pernyataan Lavrov “tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan … serta (merupakan) kesalahan sejarah yang mengerikan.”

Lapid menulis: “Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri sebagai anti-semitisme.”

Pada Selasa (3/5/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia menggaungkan kata-kata Lavrov, dan menuduh Lapid membuat pernyataan “anti-historis” tentang Holocaust, yang “sebagian besar menjelaskan jalannya pemerintah Israel saat ini dalam mendukung rezim neo-Nazi di Kyiv.

“Sayangnya, sejarah mengetahui contoh tragis kerja sama Yahudi dengan Nazi,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dituding Boros dan Pakai Uang Rakyat, PM Israel Akhirnya Akan Biayai Sendiri Belanja Makan Bulanan Rumah Tangga

Komentarnya soal Hitler tampaknya menambah tekanan bagi Israel untuk meninggalkan upayanya mempertahankan sikap netral terhadap perang Rusia di Ukraina, sebuah posisi yang telah membuat marah sekutu AS-nya.

Posisi gamang Israel

Sejak perang pecah, Israel mendirikan rumah sakit lapangan di Ukraina barat, menyediakan bantuan kemanusiaan, dan rompi pelindung serta helm untuk tentara Ukraina.

Sejauh ini, negara itu menahan diri untuk tidak mengirimkan bantuan militer yang lebih besar ke Ukraina atau menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Israel memiliki hubungan yang rapuh dengan Rusia, karena keduanya memiliki kepentingan militer di Suriah.

Ketika konflik berlarut-larut dan semakin banyak bukti kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil, kritik Israel menjadi lebih vokal.

Lapid bulan lalu menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.

Dalam sebuah wawancara dengan Ynet yang diterbitkan pada Senin (2/5/2022) malam, Lapid menanggapi tuduhan rekannya: “Itu membuat saya marah tidak hanya sebagai menteri luar negeri tetapi juga sebagai putra ayah saya, yang berada di ghetto di Budapest.”

“Bukan orang Yahudi yang memasukkannya ke dalam 'ghetto'. Nazi menempatkannya di sana. Nazi menganiaya orang Yahudi dan membunuh 6 juta orang Yahudi. Orang Ukraina bukan Nazi, hanya Nazi yang menjadi Nazi,” tambahnya.

Baca juga: Bawa Granat yang Belum Meledak sebagai Oleh-oleh, Keluarga AS Picu Kepanikan di Bandara Israel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com