"Mereka telah melalui lebih dari yang bisa kita bayangkan, dan mereka pantas mendapatkan rasa hormat dan kekaguman penuh kita untuk menjaga keselamatan dan keamanan situs meskipun dalam situasi yang mengerikan," katanya.
Selama kunjungan mereka, para ahli juga akan memperbaiki sistem pemantauan jarak jauh yang berhenti mengirim data kembali ke markas besar badan tersebut di Wina.
Pada Maret, Grossi melakukan perjalanan ke Ukraina untuk memberikan bantuan teknis. Dia mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir di selatan negara itu, sebelum bertemu dengan pejabat senior Rusia di Kaliningrad.
"Konflik militer menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dan fasilitas lainnya dengan bahan radioaktif dalam bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya," dia memperingatkan saat itu.
Ukraina memiliki 15 reaktor di empat pabrik yang beroperasi, serta gudang limbah seperti Chernobyl. IAEA merencanakan inspeksi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Pembangkit listrik Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, masih ditempati oleh Rusia. Serangan artileri pada awal Maret menyebabkan kebakaran di gedung-gedung di dekatnya dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana.
Baca juga: Gambar Satelit Tunjukkan Kuburan Massal Terus Meluas di Mariupol Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.