Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Tragedi Topan Megi Filipina: Ketika Gunung untuk Berlindung Malah Runtuh

Kompas.com - 14/04/2022, 17:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

117 tewas

Data nasional hingga Kamis (14/4/2022) mencatat 117 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir yang dipicu topan Megi. Puluhan orang masih hilang dan dikhawatirkan tewas. 

Provinsi Leyte merupakan yang terparah terhantam dampak topan Megi. Lahan pertanian dan kawasan nelayan hancur. Wilayah ini masuk kawasan rawan bencana, dan selalu terdampak topan, termasuk topan super Haiyan pada 2013. 

Baca juga: Siklon, Badai, dan Topan, Apa Bedanya?

Para ilmuwan sudah berulang kali mengingatkan bahwa topan akan makin kuat seiring permukaan bumi yang menghangat karena perubahan iklim. 

Personel darurat di kotamadya Abuyog telah mengambil lusinan mayat dari desa pesisir Pilar yang hancur akibat tanah longsor pada hari Selasa.

Wali Kota Abuyog, Lemuel Traya, menyebutkan jumlah korban tewas dari Pilar tercatat mencapai 28 pada Kamis. Cuaca buruk dan lumpur tebal di lahan yang masih goyah di Pilar, menghambat pencarian korban. 

"Ini tidak akan segera berakhir, bisa berhari-hari," kata Traya seperti dikutip AFP.

Selain di Pilar, tanah longsor dan banjir juga menghantam kawasan Baybay City pada akhir pekan lalu. Setidaknya 86 orang tewas dan 117 masih hilang, termasuk 32 orang tewas dan 103 hilang dari Kantagnos. 

Di desa Bunga, 17 tewas ketika gelombang tanah basah menyapu bukit dan menghantam masyarakat tepi sungai. Hanya beberapa atap yang terlihat di lumpur yang mulai berbau daging busuk.

Tiga orang juga tenggelam di pulau utama selatan Mindanao, kata badan bencana nasional dalam pembaruan terbarunya. Namun, tiga catatan kematian lain yang dilaporkan dari Negros Oriental dikeluarkan dari perhitungan setelah dipastikan kematiannya tak terkait topan Megi.

Topan Megi melanda pada awal Pekan Suci, salah satu hari libur terpenting di negara berpenduduk mayoritas Katolik itu ketika ribuan orang melakukan perjalanan untuk mengunjungi kerabat.

Hantaman topan Megi terjadi hanya berjeda empat bulan dari topan super yang menewaskan 400 orang dan menyebabkan ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Filipina adalah negara yang rata-rata dilanda 20 topan dalam setahun. 

Baca juga: Korban Tewas akibat Topan Rai Filipina Capai 405 Orang

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com