Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Serdadu Rusia: Ukraina adalah Banjir Darah

Kompas.com - 01/04/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mulai melancarkan serangan militer ke Ukraina pada 24 Februari, dan menyebut invasi itu sebagai operasi militer khusus.

Para serdadu dan keluarga mereka sering tidak diberitahu ke mana mereka dikirim dan untuk misi apa.

Terakhir kali, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan 1.351 prajuritnya tewas di Ukraina.

Namun sumber NATO memperkirakan sekitar 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas sejak 24 Februari lalu.

Kebanyakan warga Rusia hanya mendapat berita propaganda dari pemerintahnya, karena media independen dilarang.

Sersan Yevgeny, 26 tahun, tewas pada hari-hari pertama serangan Rusia ke Ukraina. Dia sebelumnya belum pernah mengambil bagian dalam operasi tempur.

DW mewawancarai ibunya, Natalya (bukan nama sebenarnya -Red).

DW: Bagaimana kabar Anda ?

Natalya: Sangat sulit, sangat menyakitkan. Tidak ada yang akan membawa kembali anakku.

Kapan Yevgeny masuk tentara?

Tepat setelah ujiannya pada 2014, dia bergabung dengan tentara. Dia dikirim ke unit khusus badan intelijen militer luar negeri GRU.

Mereka menawarinya kontrak, tetapi saya meyakinkan dia untuk tidak menandatangani, karena dia harus bertugas di zona konflik.

Setelah itu, dia bekerja di sebuah perusahaan keamanan, lalu melamar untuk bergabung dengan kepolisian. Tapi dia tidak menyukai pekerjaan itu, dan memutuskan untuk kembali ke militer.

Mereka segera mengambil dia lagi, kami hanya punya semalam untuk mengucapkan selamat berpisah.

Yevgeny lalu bertugas di garda nasional. Dia suka di sana, dan naik menjadi pemimpin tim. Tugasnya membubarkan aksi-aksi protes di Moskwa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Global
Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com