Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pertamina Beli Minyak Mentah dari Rusia Disorot Media Asing

Kompas.com - 01/04/2022, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana PT Pertamina membeli minyak mentah dari Rusia disorot media asing.

Salah satu yang melakukannya, yakni Reuters, salah satu kantor berita terbesar di dunia yang berkantor pusat di London, Inggris.

Pada Senin (28/3/2022), Reuters menerbitkan tulisan di situs web mereka berjudul “Indonesia's Pertamina considers buying crude from Russia –CEO”.

Baca juga: KTT G20, Media Asing Beritakan Indonesia Tidak Depak Rusia dan Putin dari Pertemuan

Mereka menyoroti bagaimana Perusahaan energi negara Indonesia PT Pertamina (PERTM.UL) sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia karena sedang mencari minyak untuk kilang yang baru direnovasi.

Keterangan itu merujuk pada perkataan CEO atau Direktur Utama Pertamin Nicke Widyawati yang disampaikan pada Senin.

Berbicara pada dengar pendapat DPR RI, Nicke menyebut, di tengah ketegangan geopolitik saat ini, Pertamina melihat kesempatan untuk membeli minyak mentah dari Rusia dengan harga yang baik.

Dia mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina.

"Secara politik tidak ada masalah selama perusahaan yang kita tangani tidak terkena sanksi. Kita juga sudah membicarakan pengaturan pembayaran, yang mungkin melalui India," kata Nicke kepada anggota parlemen, diberitakan Reuters.

Indonesia memegang kursi kepresidenan G20 tahun ini dan mengatakan akan tetap netral di tengah konflik Rusia-Ukraina, yang telah memicu krisis kemanusiaan dan geopolitik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Baca juga: PM Kanada Tolak Keras Kehadiran Putin di KTT G20, Mengaku Sudah Tukar Pikiran dengan Jokowi

Pemerintah Indonesia telah menyuarakan keprihatinan tentang invasi tetapi tidak sampai mengutuknya. Rusia mengatakan tindakannya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus.

Disebutkan oleh Reuters, Nicke saat itu menyebut Pertamina sedang berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri dan bank sentral Indonesia mengenai rencana tersebut dan telah mendekati beberapa penjual Rusia untuk membeli minyak mentah untuk pengujian di kilang Pertamina.

Menurut Nicke, Pertamina menargetkan dapat menyelesaikan pembenahan kilang Balongan pada Mei 2022, yang akan memungkinkan fasilitas untuk memproses semua jenis minyak mentah.

“Hingga saat ini baru bisa mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur rendah, dan ini mahal,” ujarnya.

Upgrade kilang Balongan akan menambah kapasitas 25.000 barel per hari (bph) pada tahun ini dari kapasitas saat ini sekitar 125.000 bph.

Tak berhenti di situ, pada Kamis (31/3/2022), Reuters kembali menerbitkan artikel yang menyinggung rencana Indonesia membeli minyak mentah dari Rusia.

Baca juga: Putin ke Eropa: Bayar dengan Rubel Mulai 1 April atau Pasokan Gas Dihentikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com