"Russian Warship, Go F**k Yourself" Jadi Tulisan di Prangko Terbaru Ukraina

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina akan memperkenalkan prangko baru untuk menghormati para prajurit yang mempertahankan Snake Island pada awal invasi Rusia.

Pada 24 Februari 2022, sebuah kapal angkatan laut Rusia telah meminta penjaga perbatasan Ukraina di Pulau Ular untuk menyerah.

Alih-alih menyerah, 13 tentara di Snake Island menjadi terkenal karena memberi tahu kapal perang Rusia untuk "enyah" atau "go f**k yourself".

Baca juga: Kenapa Mayoritas Netizen Indonesia Dukung Invasi Rusia ke Ukraina dan Kagum dengan Putin?

Laporan awal menunjukkan bahwa tentara tewas ketika kapal perang Rusia menembaki pulau itu sebagai tanggapan.

Tetapi situs berita Spectator Index kemudian mengatakan dalam tweet bahwa mereka mungkin selamat tapi ditangkap.

Perangko baru Ukraina adalah penghormatan kepada tentara Pulau Ular yang menolak menyerah kepada pasukan Rusia.

Berjudul "Kapal perang Rusia, go f*** yourself", prangko menampilkan ilustrasi seorang tentara Ukraina yang melompat dari kapal perang.

Perangko tersebut merupakan desain pemenang dalam kompetisi online yang diselenggarakan oleh Layanan Pos Ukraina, Ukrposhta.

Pemenang kompetisi, yang menerima lebih dari 500 entri, dipilih melalui pemungutan suara publik di media sosial.

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina: Perang Bisa Berakhir Mei Tahun Ini

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina Emine Dzhaparova mengumumkan artis yang berbasis di Lviv Boris Groh sebagai pemenang di Twitter.

"Sketsa oleh seniman Boris Groh mendapat suara terbanyak dan akan segera diterbitkan oleh perusahaan pos negara Ukraina," menteri mengumumkan.

Boris Groh mengatakan kepada Ukrposhta bahwa ia membuat desain prangkonya untuk "mengangkat mood dan semangat juang orang Ukraina, serta untuk menarik perhatian orang asing ke Ukraina".

Dia membutuhkan waktu tiga hari untuk mendesain prangko tersebut.

Baca juga: INFOGRAFIK: Hoaks tentang Istri Wapres Ukraina Siap Perang

Beberapa hari setelah peristiwa di Pulau Ular, The Times melaporkan bahwa kapal perang Rusia yang mengebom pulau itu telah dihancurkan dalam tembakan rudal.