KOMPAS.com - Logo halal baru di Indonesia yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI memicu perdebatan, karena disebut mirip gunungan wayang dan dinilai Jawa-sentris.
Di Twitter, ada yang menyebut logo halal dari negara lain bahkan tidak memasukkan unsur yang khas atau dikenal dunia.
Netizen ini mencontohkan, logo halal di Rusia tidak ada beruangnya, di Korea tak memakai K-Pop, dan logo halal Roma tanpa huruf Romawi.
Baca juga: Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Indonesia, Harga Mi Instan dan Bunga Kredit Bisa Naik
Logo Halal dari Rusia gak ada beruangnya, Korea gak pake K Pop, bahkan logo halal Roma gak pake huruf romawi ???? Kok Indonesia gunungan wayang? pic.twitter.com/bNGAL5XFgo
— neonetizen? (@NeoNetizen) March 12, 2022
Lantas, bagaimana wujud logo halal di negara-negara lain termasuk Malaysia sebagai salah satu tetangga Indonesia?
Lembaga Sertifikasi Halal Luar Negeri serta Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LSHLN-LPPOM MUI) memiliki daftar badan sertifikasi halal luar negeri yang diakui Indonesia.
Dalam daftar yang bisa Anda lihat di sini, tampak logo-logo halal dari negara-negara lain di sekitar Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, India, Thailand, Vietnam, Filipina, hingga Australia dan Selandia Baru.
Ada juga logo-logo halal di negara Eropa misalnya Belgia, Polandia, Belanda, Spanyol, Italia, Inggris, Swiss, Irlandia, lalu Turki, Amerika Serikat, Brasil, sampai Afrika Selatan.
Logo-logo halal negara lainnya juga dapat dilihat di daftar yang dibuat oleh Departemen Perkembangan Islam Malaysia (JAKIM) pada 2015.
Terdapat logo halal dari Argentina, Kanada, China, Kenya, Pakistan, Inggris, dan lain-lain Anda bisa melihat selengkapnya di sini.
Baca juga: Daftar Negara Terkaya di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Logo halal Rusia berbentuk bulat dengan warna hijau, tulisan huruf sirilik, dan bulan sabit serta tulisan "halal" dalam huruf Arab.
Sementara itu, logo halal Korea yang dirilis Korea Halal Authority (KHA) terdapat di situs webnya.
"Simbol Otoritas Halal Korea telah terdaftar di organisasi internasional terkait," tulisnya.
KHA melanjutkan, logonya dibuat berdasarkan bendera nasional Korea selatan, sehingga bisa menunjukkan citra Korea kepada orang-orang di seluruh dunia.
"Simbol ini dirancang dan dikembangkan dengan menempatkan kata Arab di tengah dan menggunakan pola yin-yang, disilangkan dengan bulan sabit yang merupakan simbol Islam."