Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ukraina: Kisah Dokter India Bertahan di Bungker bersama Macan Kumbang dan Jaguar

Kompas.com - 10/03/2022, 20:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SEVERODONETSK, KOMPAS.com - Sudah lebih dari satu pekan seorang dokter asal India terjebak di tengah perang Ukraina. Dia bersembunyi di ruang bawah tanah rumahnya bersama dua kucing raksasa peliharaan--seekor macan kumbang dan jaguar.

Girikumar Patil, yang membawa dua hewan predator itu dari kebun binatang Kyiv, mengatakan ia tak akan meninggalkan rumahnya tanpa kedua hewan itu. Ia sudah bermukim lebih dari enam tahun di Severodonetsk, sebuah kota kecil di wilayah Donbass, bagian timur Ukraina.

Sejak perang dimulai, Girikumar yang masih lajang, keluar dari rubanahnya yang sempit hanya untuk membeli makanan bagi kucing-kucingnya itu--jaguarnya merupakan jantan berusia 20 bulan, dan macan kumbang adalah betina berusia enam bulan. Ia keluar dari tempat berlindungnya setelah jam malam berakhir atau menjelang fajar.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Dua Minggu yang Mengubah Dunia Seketika

Jaguar yang bersamanya adalah campuran langka antara macan tutul jantan dan jaguar betina, kata Girikumar.

Sejauh ini, Girikumar mengatakan dia sudah membeli 23 kg daging domba, ayam turki, dan ayam biasa dari kampung tetangga, di mana harganya sudah empat kali lipat dari harga normal.

"Kucing-kucing raksasa saya ini bermalam di rubanah bersama saya. Ada banyak sekali ledakan bom di sekitar kami. Kucing-kucing ini ketakutan. Mereka enggan untuk makan. Saya tak bisa meninggalkan mereka," kata Girikumar (40) kepada BBC.

"Ini merupakan pengalaman perang kedua dalam kehidupan saya. Tapi yang ini lebih mengerikan."

Girikumar mengatakan sebelumnya ia tinggal di Luhansk, tempat pasukan pemberontak sokongan Rusia berperang melawan pasukan Ukraina sejak 2014 meskipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata.

Selama perang di wilayah itu, rumahnya dan sebuah rumah makan India yang ia buka telah hancur, katanya.

Tentara Ukraina berjalan di kota kecil di Severodonetsk, di mana Girikumar tinggal.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Tentara Ukraina berjalan di kota kecil di Severodonetsk, di mana Girikumar tinggal.
Ia kemudian pindah ke Severodonetsk sekitar 100 km jauhnya, membeli tempat baru, dan mulai membuka praktik kedokteran serta membeli hewan peliharaan baru.

"Sekarang saya terjebak di zona perang. Kali ini saya sangat khawatir. Orang tua saya telah menelepon dan meminta saya untuk pulang kampung, tapi saya tak bisa meninggalkan hewan-hewan ini," kata Girikumar.

Girikumar yang berasal dari negara bagian Andhra Pradesh di India mengatakan bahwa ia merogoh kocek hingga 35.000 dollar AS atau Rp 500 juta untuk membeli macan kumbang dan jaguar dari kebun binatang Kyiv sekitar 20 bulan lalu.

Girikumar mengatakan dia tiba di Ukraina pada 2007 untuk belajar ilmu kedokteran.

Sejak 2014, dia sudah memulai praktik bedah tulang dan sekarang bekerja di sebuah rumah sakit milik pemerintah di Severodonetsk yang ditutup sejak perang dimulai. Ia juga mengatakan membuka praktik kedokteran secara privat.

Baca juga: Rusia Ajak AS Kembali ke “Kondisi Damai” Seperti pada Masa Perang Dingin

Dokter Girikumar mengatakan, ia tak akan kembali ke India tanpa hewan-hewan peliharaannya.DOK GIRIKUMAR PATIL via BBC INDONESIA Dokter Girikumar mengatakan, ia tak akan kembali ke India tanpa hewan-hewan peliharaannya.
Di Severodonetsk, Girikumar tinggal di rumah bertingkat dengan enam ruangan, yang dilengkapi kandang kecil untuk hewan-hewan. Dia mengatakan sebagian besar gajinya sudah habis untuk hewan-hewan peliharaannya - dia juga punya tiga anjing --dan berusaha mencari dana tambahan melalui saluran YouTube di mana dia mengunggah tayangan mengenai dua kucing raksasanya itu. Saat ini ia sudah punya sekitar 87.000 pelanggan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com