Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Invasi ke Ukraina, Rusia Mulai Susah Cari Pembeli Minyak

Kompas.com - 05/03/2022, 12:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"China dan India masih belum membeli, tetapi kami pikir mereka akan perlahan mulai membeli minyak mentah begitu masalah seputar pengiriman, asuransi, dan pembayaran diselesaikan," tambahnya.

India, yang juga bergantung pada Rusia untuk pasokan militer, sudah menyerukan gencatan senjata tetapi tidak mengecam invasi Rusia.

Adapun China sebagai mitra dagang terbesar Rusia selama lebih dari 10 tahun juga belum mengecam serangan itu.

Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina: Kenapa China Abstain di PBB, Bakal Serang Taiwan Juga?

Terlepas dari kemampuan mereka, China dan India tidak memiliki kapasitas untuk menebus semua kerugian ekspor energi Rusia.

Perusahaan-perusahaan Barat mengambil tindakan cepat dan tegas dalam seminggu terakhir.

BP dan Shell Inggris bersama Equinor Norwegia memutuskan untuk mengakhiri operasi mereka di Rusia sepenuhnya.

Kemudian, Jerman menangguhkan pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial dari Rusia.

3. Ketidakpastian atas proyek baru

Usulan infrastruktur energi baru juga dapat terhambat, seperti proyek Minyak Vostok unggulan Rosneft di Siberia.

Raksasa perdagangan minyak Swiss, Trafigura, menyatakan bahwa mereka sedang meninjau opsi atas saham minoritas Vostok.

Dengan dikesampingkannya Rusia, pembeli Eropa beralih ke minyak dari Timur Tengah yang kaya minyak mentah.

Namun, dua negara juragan minyak--Uni Emirat Arab dan gembong OPEC Arab Saudi--enggan menaikkan produksi.

Salah satu faktor yang tidak pasti adalah Iran. Pembicaraan terbaru sedang berlangsung dengan kekuatan dunia untuk mencabut sanksinya sendiri terkait program nuklirnya.

Teheran menyatakan bahwa pihaknya siap meningkatkan ekspor jika kesepakatan tercapai, meskipun belum terlihat seberapa cepat penjualan minyaknya dapat berdampak pada pasar.

Baca juga: Dampak Perang Rusia Ukraina Bagi Indonesia, Harga Mi Instan dan Bunga Kredit Bisa Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com