Rusia ingin Ukraina mengesampingkan kemungkinan bergabung dengan NATO.
Rusia diketahui telah memulai operasi militernya di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat.
Mengumumkan langkah tersebut, Putin meluncurkan daftar panjang keluhan mengenai keadaan hubungan Rusia-Ukraina, yang menurun setelah kudeta 2014 di Kiev.
Pemimpin Rusia itu mengatakan Moskwa bertujuan untuk mempertahankan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta untuk melakukan “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO, yang infrastruktur militernya dianggap Moskwa sebagai ancaman.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, NATO Aktifkan NATO Response Force (NRF), Apa Itu?
Ada laporan penembakan dan baku tembak di Kiev dan di tempat lain di Ukraina pada Sabtu pagi waktu setempat.
Kedua belah pihak saling menuduh membunuh warga sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.