Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ukraina Menolak Tawaran Negosiasi Rusia?

Kompas.com - 27/02/2022, 12:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada Sabtu (26/2/2022), bahwa operasi militer Rusia di Ukraina berlanjut setelah pemimpin Ukraina menolak untuk berunding.

Menurut Moskwa, Presiden Vladimir Putin sebelumnya memerintahkan pasukan Rusia untuk menghentikan kemajuan mereka pada Jumat (25/2/2022), menunggu tanggapan dari Kiev.

Putin kemudian menyatakan bahwa serangan berlanjut pada Sabtu.

Baca juga: Pasukan Rusia Mulai Diperintahkan Maju ke Ukraina dari Segala Arah

Diberitakan Russia Today, Sabtu, Alexey Arestovich, seorang penasihat di kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengonfirmasi kepada media Ukraina bahwa Kiev telah menolak pembicaraan dengan Rusia, dengan alasan bahwa persyaratan yang diusulkan oleh Kremlin tidak dapat diterima.

“Itu adalah upaya untuk memaksa kami menyerah,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Namun, beberapa saat kemudian, penasihat lainnya di kantor Presiden Zelensky, Mikhail Podolyak, mengatakan kepada outlet media Rusia RBC bahwa Ukraina tidak menolak negosiasi.

“Tidak diragukan lagi, Ukraina tidak menolak untuk bernegosiasi,” kata Mikhail Podolyak sambil menggarisbawahi bahwa negosiasi belum terjadi.

Tapi, dia menyampaikan, bahwa Ukraina tidak akan menerima kondisi seperti ultimatum dari Rusia.

“Ukraina dan Presiden Zelensky dengan tegas menolak setiap kondisi yang tidak dapat diterima atau seperti ultimatum dari pihak Rusia,” kata Mikhail Podolyak.

Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Kapal Perang AS Berlayar ke Selat Taiwan

Ungkapan Presiden Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022).

Dikutup dari BBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri mengatakan pada Jumat, bahwa dia siap untuk duduk untuk berbicara dengan Rusia guna mengakhiri permusuhan antar negara.

Tapi, Zelensky tidak memberikan tanda-tanda bahwa dirinya akan menyetujui pembicaraan atas dasar “demiliterisasi”.

Pada hari yang sama, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa Moskwa siap untuk mengadakan pembicaraan di Minsk, Belarusia.

Baca juga: Pasukan Rusia Ledakan Pipa Gas di Kharkiv Ukraina, Waspada Bencana Lingkungan

Dia kemudian mengeklaim bahwa pihak Ukraina pertama-tama menawarkan untuk memindahkan pertemuan ke Warsawa, Polandia, dan kemudian berhenti merespons.

Peskov sendiri mengatakan pembicaraan harus tentang Ukraina yang menyatakan "status netral" -yang akan mencakup "demiliterisasi".

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia 19 Desember 2019.REUTERS/EVGENIA NOVOZHENINA Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia 19 Desember 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com