Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Naturalisasi China Zhu Yi Jatuh Lagi di Olimpiade Beijing dan Menangis

Kompas.com - 08/02/2022, 08:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Atlet skate naturalisasi China, Zhu Yi, terjatuh lagi saat bertanding di Olimpiade Beijing pada Senin (7/2/2022) lalu menangis.

Sebelumnya, skater yang lahir dan besar di Amerika Serikat (AS) dengan nama Beverly Zhu itu juga terjatuh dua kali pada Minggu (6/2/2022). Ia menahan tangis saat menunggu skornya keluar.

Akibat Zhu Yi jatuh, tuan rumah hampir kehilangan tempat di final dan dia banyak mendapat perundungan online di media sosial.

Baca juga: Olimpiade Beijing: Atlet Naturalisasi China Menahan Tangis karena Jatuh lalu Di-bully Netizen

"Aku ingin menangis selama kompetisi dan aku tidak bisa menahan air mata pada akhirnya," ucap Zhu Yi seperti dikutip AFP dari Beijing Youth Daily.

Atlet berusia 19 tahun itu terlihat sangat khawatir saat dia mengambil posisi awal di depan sekitar 400 pasang mata penonton yang berteriak dan mengibarkan bendera China.

Zhu Yi jatuh dua kali berturut-turut dan gagal mendaratkan beberapa lompatan lainnya dengan benar.

Dia bertahan sampai akhir, tetapi saat nada akhir dari musik Sunset Boulevard-nya menghilang, ketenangannya buyar dan dia menangis, telapak tangan menutupi kepalanya.

Dengan masih terisak, Zhu Yi meluncur dari es ke sudut "Kiss and Cry", tempat para skater menunggu skor mereka.

Atlet China kelahiran Amerika Serikat, Zhu Yi, menahan tangis setelah jatuh di pertandingan Olimpiade Beijing, Senin (7/2/2022).AP PHOTO/NATACHA PISARENKO Atlet China kelahiran Amerika Serikat, Zhu Yi, menahan tangis setelah jatuh di pertandingan Olimpiade Beijing, Senin (7/2/2022).
"Selama Olimpiade Beijing aku bisa merasakan dorongan semua orang dan aku benar-benar ingin tampil baik. Mungkin aku memberi sedikit tekanan pada diriku karena itu," katanya seperti dikutip media setempat.

Akibat Zhu Yi jatuh, dia di-bully habis-habisan di media sosial lokal dengan tagar seperti #ZhuYiKacau yang mendapatkan ratusan juta views.

Namun, komentar tentang Zhu Yi tampaknya sudah disensor.

Pada Senin (7/2/2022), akun Twitter China Focus yang berafiliasi dengan negara menulis pesan dukungan di Twitter.

"Bagi para skater muda China, mereka membutuhkan waktu dan toleransi untuk bermain lebih baik ke depannya. Jangan menangis, Zhu Yi. Kami bersamamu," bunyi pesan tersebut.

Zhu Yi, yang memutuskan untuk membela China pada 2018, mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan terus melanjutkan.

"Aku pikir hal utamanya adalah mengatasi mental," katanya, dengan pertandingan individu yang masih tersisa di Olimpiade Beijing.

"Aku berusaha untuk tidak terganggu oleh pengaruh luar," pungkas Zhu Yi.

Baca juga: Olimpiade Beijing: China Dituding Rampas Budaya Korsel Saat Upacara Pembuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com