Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Virus HIV yang Lebih Mematikan Ditemukan di Belanda, Berusia Puluhan Tahun

Kompas.com - 04/02/2022, 19:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Peneliti Oxford pada Kamis (3/2/2022) mengumumkan penemuan varian virus HIV yang sangat mematikan dan sudah ada di Belanda selama puluhan tahun.

Akan tetapi, karena efektivitas pengobatan modern saat ini, mereka berkata "tidak perlu khawatir."

Analisis mereka, yang diterbitkan pada 3 Februari di jurnal Science, menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi dengan varian VB memiliki tingkat virus 3,5-5,5 kali lebih tinggi dalam darah daripada yang terinfeksi varian lain, serta sistem kekebalan tubuh yang cepat memudar.

Baca juga: Inilah Orang Kedua di Dunia yang Sembuh dari HIV, Pulih Berkat Obat Berisiko Tinggi

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa setelah memulai pengobatan, individu dengan varian VB memiliki pemulihan sistem kekebalan dan kelangsungan hidup yang serupa dengan individu dengan varian-varian HIV lainnya.

“Tidak ada alasan untuk khawatir dengan varian virus baru ini,” kata ahli epidemiologi Oxford Chris Wymant, penulis utama makalah tersebut, dalam wawancara dengan AFP.

Varian itu kemungkinan muncul pada akhir 1980-an dan awal 1990-an di Belanda, menurut para peneliti, tetapi mulai menurun sekitar 2010.

“Temuan kami menekankan pentingnya pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa individu yang berisiko tertular HIV memiliki akses ke tes rutin untuk memungkinkan diagnosis dini, diikuti dengan pengobatan secepatnya,” kata rekan penulis Christophe Fraser yang juga peneliti di Oxford, dalam siaran pers.

Makalah tersebut juga mendukung teori bahwa virus dapat berevolusi menjadi lebih ganas, sebuah gagasan yang dihipotesiskan secara luas dan hanya sedikit contoh dunia nyata yang telah ditemukan.

Varian Delta dari novel virus corona adalah contoh terbaru lainnya.

Baca juga: Cara Sukses China Tangani Varian Delta, Bisakah Indonesia Tiru?

Penemuan varian HIV karenanya harus "menjadi peringatan bahwa kita tidak boleh terlalu percaya diri mengatakan virus hanya akan berevolusi menjadi lebih ringan," kata Wymant kepada AFP.

Secara total tim menemukan 109 orang terinfeksi varian VB, dan hanya empat yang tinggal di luar Belanda, tetapi masih di Eropa Barat.

Virus HIV terus berkembang sedemikian rupa, sehingga setiap orang yang terinfeksi memiliki versi sedikit berbeda.

Adapun varian VB di virus HIV ditemukan memiliki lebih dari 500 mutasi.

Baca juga: Timothy Brown, Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal karena Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com