Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dinilai Bergerak Terlalu Lambat dalam Mendorong Perdamaian Palestina-Israel

Kompas.com - 21/01/2022, 15:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Respons Israel

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuduh Menlu Palestina Malki telah membuat tuduhan yang dimuntahkan dan klaim tak berdasar.

Dia juga menudah Malki mengabaikan lebih dari 200 "serangan teror" yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap Israel pada bulan lalu.

Ini termasuk 143 serangan lempar batu, serta 20 serangan menggunakan granat dan bom Molotov.

Malki sendiri telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dan menyelamatkan solusi dua negara.

Dia menunjuk pada persoalan pembangunan pemukiman yang dipercepat Israel, pembongkaran rumah-rumah Palestina, penyitaan tanah Palestina, dan bahkan mencaplok tanah Palestina.

“Rakyat Palestina akan bertahan, tetapi solusi dua negara mungkin tidak,” katanya.

Baca juga: Sepanjang 2021, Israel Bunuh 313 Warga Palestina

“Lalu apa yang terjadi? Apakah Anda akan beralih ke pendukung solusi satu negara kebebasan dan hak yang sama untuk semua antara sungai dan laut? Ini akan menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia saat itu,” tambah dia.

Malki mendesak dukungan untuk konferensi perdamaian internasional dan menggemakan seruan Rusia untuk pertemuan menteri dari Kuartet mediator Timur Tengah -Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan Rusia.

"Sesegera mungkin untuk memobilisasi upaya untuk keluar dari kebuntuan saat ini,” harapnya.

Dia mengatakan PBB, Uni Eropa dan Rusia telah menyetujui pertemuan tingkat menteri tetapi pihaknya masih menunggu persetujuan dari pihak Amerika.

Malki mengatakan tiga anggota Kuartet lainnya harus meyakinkan AS tentang pentingnya pertemuan tingkat menteri untuk memajukan proses perdamaian Timur Tengah.

Thomas-Greenfield, duta besar AS, tidak menyebutkan pertemuan dengan Malki atau Kuartet dalam pengarahannya kepada dewan.

Tetapi, dia menegaskan kembali dukungan kuat pemerintah Biden untuk solusi dua negara.

“Tahun ini (AS) menawarkan peluang untuk berkomitmen kembali untuk mencapai solusi politik untuk konflik,” jelas dia.

Utusan AS, yang mengunjungi Israel dan Tepi Barat pada November 2021, menegaskan kembali bahwa Israel dan Palestina “terkunci dalam spiral ketidakpercayaan.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com