Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Muhammad Mohiuddin, Dokter di Balik Cangkok Jantung Babi ke Manusia

Kompas.com - 13/01/2022, 10:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

“Prosedur yang berhasil memberikan informasi berharga untuk membantu komunitas medis meningkatkan metode yang berpotensi menyelamatkan jiwa ini pada pasien ke depannya."

Baca juga: Ahli Bedah AS Berhasil Pasang Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Para dokter di Pusat Medis Universitas Maryland diberikan dispensasi khusus oleh regulator medis AS untuk melakukan prosedur tersebut, dengan dasar bahwa Bennett kemungkinan akan meninggal.

Dokter bedah Bartley P Griffith menerangkan, operasi itu akan membawa dunia "satu langkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ", dalam rilis Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

Krisis yang dimaksud adalah 17 orang di AS setiap hari meninggal menunggu transplantasi organ, dengan lebih dari 100.000 dalam daftar tunggu, menurut OrganDonor.gov.

Kemungkinan menggunakan organ hewan atau xenotransplantasi untuk memenuhi permintaan sudah dipertimbangkan sejak lama, dan penggunaan katup jantung babi sudah umum digunakan.

Pada Oktober 2021, dokter bedah di New York mengumumkan, mereka berhasil mentransplantasikan ginjal babi ke dalam tubuh seseorang. Pada saat itu, operasi tersebut merupakan eksperimen paling maju di bidangnya.

Namun, penerima pada kesempatan itu mati otak tanpa harapan untuk sembuh.

Kondisi pasien cangkok jantung babi sekarang

Adapun David berharap transplantasinya akan memungkinkan dia melanjutkan hidupnya.

Dia terbaring di tempat tidur selama enam minggu menjelang operasi, terhubung pada mesin yang membuatnya tetap hidup setelah didiagnosis dengan penyakit jantung terminal.

"Aku berharap untuk bangun dari tempat tidur setelah aku pulih," katanya pada Kamis (6/1/2022).

Babi yang digunakan dalam transplantasi telah dimodifikasi secara genetik untuk melumpuhkan gen yang menghasilkan gula yang akan memicu respons kekebalan pada manusia, lapor kantor berita AFP.

Baca juga: Presiden Filipina: Kalau Tolak Vaksin Covid-19, Saya Suntik Vaksin Babi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com