Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Pria Ini Sukses Dapat Transplantasi Jantung dari Babi

Kompas.com - 11/01/2022, 10:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

BALTIMORE, KOMPAS.com - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) menjadi orang pertama di dunia yang mendapatkan transplantasi jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik.

Pria bernama David Bennett itu baik-baik saja tiga hari setelah prosedur eksperimental tujuh jam di Baltimore, kata dokter.

Transplantasi dianggap sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan hidup Bennett, meskipun belum diketahui peluang jangka panjangnya untuk bertahan hidup.

Baca juga: Presiden Filipina: Kalau Tolak Vaksin Covid-19, Saya Suntik Vaksin Babi

"Ini seperti mati atau melakukan transplantasi," ujar Bennet (57) sehari sebelum operasi.

"Aku tahu ini pertaruhan, tetapi ini pilihan terakhirku," imbuhnya dikutip dari BBC, Selasa (11/1/2022).

Para dokter di Pusat Medis Universitas Maryland diberikan dispensasi khusus oleh regulator medis AS untuk melakukan prosedur tersebut, dengan dasar bahwa Bennett kemungkinan akan meninggal.

Bagi tim medis yang melakukan transplantasi, ini adalah puncak dari penelitian bertahun-tahun dan dapat mengubah kehidupan di seluruh dunia.

Dokter bedah Bartley P Griffith menerangkan, operasi itu akan membawa dunia "satu langkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ", dalam rilis Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

Krisis yang dimaksud adalah 17 orang di AS setiap hari meninggal menunggu transplantasi organ, dengan lebih dari 100.000 dalam daftar tunggu, menurut OrganDonor.gov.

Kemungkinan menggunakan organ hewan atau xenotransplantasi untuk memenuhi permintaan sudah dipertimbangkan sejak lama, dan penggunaan katup jantung babi sudah umum digunakan.

Pada Oktober 2021, dokter bedah di New York mengumumkan, mereka berhasil mentransplantasikan ginjal babi ke dalam tubuh seseorang. Pada saat itu, operasi tersebut merupakan eksperimen paling maju di bidangnya.

Namun, penerima pada kesempatan itu mati otak tanpa harapan untuk sembuh.

Baca juga: Ahli Bedah AS Berhasil Pasang Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Adapun David berharap transplantasinya akan memungkinkan dia melanjutkan hidupnya. Dia terbaring di tempat tidur selama enam minggu menjelang operasi, terhubung pada mesin yang membuatnya tetap hidup setelah didiagnosis dengan penyakit jantung terminal.

"Aku berharap untuk bangun dari tempat tidur setelah aku pulih," katanya pada Kamis (6/1/2022).

Babi yang digunakan dalam transplantasi telah dimodifikasi secara genetik untuk melumpuhkan gen yang menghasilkan gula yang akan memicu respons kekebalan pada manusia, lapor kantor berita AFP.

Baca juga: AS dan Inggris Pernah Hampir Berperang Gara-gara Babi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com