Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal Pertama Tanpa Suami, Ratu Elizabeth Mengaku Rindu Tawa Mendiang Pangeran Philip

Kompas.com - 26/12/2021, 06:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

Pangeran Philip meninggal pada April, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100, setelah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit.

Istana Buckingham mengumumkan minggu ini bahwa Elizabeth II setuju mengadakan kebaktian syukur atas hidupnya di musim semi.

Ratu Elizabeth II memiliki masalah kesehatannya sendiri. Dia mengurangi perjalanan dan pekerjaan sejak menghabiskan malam di rumah sakit pada Oktober dan disuruh istirahat oleh dokternya.

Sejak itu, dia telah melakukan tugas-tugas ringan termasuk audiensi virtual dengan diplomat dan percakapan mingguan dengan perdana menteri.

Baca juga: Kekhawatiran Muncul Setelah Ratu Elizabeth II Kembali Absen di Peringatan Kenegaraan

Pada Juni, dia tampil di KTT G7 di Cornwall, dan pada November dia memberikan pidato rekaman untuk Pembicaraan Iklim PBB di Glasgow.

Sebagai penutup pesan Natalnya, Ratu Elizabeth II mencatat bahwa liburan sering dilihat sebagai waktu untuk anak-anak. Tapi, katanya, ini “hanya setengah dari cerita.”

“Mungkin lebih benar untuk mengatakan bahwa Natal dapat berbicara kepada (sosok) anak dalam diri kita semua. Orang dewasa, ketika dibebani dengan kekhawatiran, terkadang gagal melihat kegembiraan dalam hal-hal sederhana lain halnya dengan anak-anak.”

“Dan bagi saya dan keluarga saya, bahkan dengan satu tawa akrab yang hilang tahun ini, akan ada sukacita di Natal.’’

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com