Pangeran Philip meninggal pada April, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100, setelah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit.
Istana Buckingham mengumumkan minggu ini bahwa Elizabeth II setuju mengadakan kebaktian syukur atas hidupnya di musim semi.
Ratu Elizabeth II memiliki masalah kesehatannya sendiri. Dia mengurangi perjalanan dan pekerjaan sejak menghabiskan malam di rumah sakit pada Oktober dan disuruh istirahat oleh dokternya.
Sejak itu, dia telah melakukan tugas-tugas ringan termasuk audiensi virtual dengan diplomat dan percakapan mingguan dengan perdana menteri.
Baca juga: Kekhawatiran Muncul Setelah Ratu Elizabeth II Kembali Absen di Peringatan Kenegaraan
Pada Juni, dia tampil di KTT G7 di Cornwall, dan pada November dia memberikan pidato rekaman untuk Pembicaraan Iklim PBB di Glasgow.
Sebagai penutup pesan Natalnya, Ratu Elizabeth II mencatat bahwa liburan sering dilihat sebagai waktu untuk anak-anak. Tapi, katanya, ini “hanya setengah dari cerita.”
“Mungkin lebih benar untuk mengatakan bahwa Natal dapat berbicara kepada (sosok) anak dalam diri kita semua. Orang dewasa, ketika dibebani dengan kekhawatiran, terkadang gagal melihat kegembiraan dalam hal-hal sederhana lain halnya dengan anak-anak.”
“Dan bagi saya dan keluarga saya, bahkan dengan satu tawa akrab yang hilang tahun ini, akan ada sukacita di Natal.’’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.