Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Melonjak, AS Akhiri Lebih Cepat Kebijakan Moneter Era Pandemi

Kompas.com - 16/12/2021, 07:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat Federal Reserve Amerika Serikat pada Rabu (15/12/2021) mengumumkan, mereka akan mengakhiri lebih cepat kebijakan moneter era pandemi yang mendukung ekonomi, karena terjadi lonjakan inflasi.

Pejabat Federal memilih mempertahankan suku bunga mendekati nol saat ini, tetapi mengindikasikan bahwa mereka mengantisipasi sebanyak tiga kenaikan suku bunga mulai 2022.

"Jalur ekonomi terus bergantung pada perjalanan virus," kata para pejabat Fed dalam pernyataan kebijakan pada Rabu dikutip dari ABC News.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Akhiri Tur Asia Tenggara Lebih Cepat Setelah Rombongannya Positif Covid-19

"Kemajuan vaksinasi dan pelonggaran kendala pasokan diharapkan mendukung kenaikan berkelanjutan dalam kegiatan ekonomi dan lapangan kerja serta pengurangan inflasi. Risiko terhadap prospek ekonomi tetap ada, termasuk dari varian baru virus," imbuhnya.

Pergeseran kebijakan terjadi setelah pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini yang berakhir Rabu sore.

Komite memutuskan untuk mempercepat laju pengurangan pembelian asetnya, kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam konferensi pers usai pertemuan, menandakan program era pandemi dapat dihentikan sepenuhnya pada Maret.

"Mulai pertengahan Januari, kami akan mengurangi laju bulanan pembelian aset bersih kami sebesar 20 miliar dollar AS (Rp 286,63 triliun) untuk sekuritas Treasury dan 10 miliar dollar AS (Rp 143,32 triliun) untuk sekuritas yang didukung hipotek agensi," kata Powell.

"Jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang diharapkan, pengurangan serupa dalam laju pembelian aset kemungkinan akan sesuai setiap bulan, menyiratkan bahwa peningkatan kepemilikan sekuritas kami akan berhenti pada pertengahan Maret, beberapa bulan lebih cepat dari yang kami perkirakan pada awal November."

Baca juga: Joe Biden Tunjuk Jerome Powell Kembali Pimpin The Fed, Fokus Atasi Inflasi Covid-19

Dia menambahkan, mereka menghapus pembelian lebih cepat, karena dengan tekanan inflasi yang meningkat dan pasar tenaga kerja yang menguat cepat, ekonomi tidak lagi membutuhkan peningkatan jumlah dukungan kebijakan.

Powell juga berujar, kendala pasokan dan kemacetan membatasi seberapa cepat produksi dapat merespons kenaikan permintaan baru-baru ini, yang mengakibatkan peningkatan tingkat inflasi.

"Masalah ini lebih besar dan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, diperburuk oleh gelombang virus," kata Powell.

"Sementara pendorong inflasi yang lebih tinggi sebagian besar terkait dengan dislokasi yang disebabkan oleh pandemi, kenaikan harga kini menyebar ke berbagai barang dan jasa yang lebih luas."

Baca juga: China Sebut Sanksi AS Sembrono, Peringatkan Akan Ada Serangan Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com