WELLINGTON, KOMPAS.com - Sebuah video palsu yang menunjukkan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern merokok ramai di media sosial.
Dilansir Daily Mail, video kemungkinan diedarkan orang-orang yang menentang larangan merokok di Selandia Baru.
Klip yang direkayasa, atau dikenal sebagai deep fake, menunjukkan seorang wanita yang terlihat sangat mirip dengan perdana menteri.
Video menunjukkan "Ardern palsu" mengisap pipa dengan kuku akrilik panjang.
Baca juga: [HOAKS] Video Letusan Gunung White Island di Selandia Baru
Dalam layar terpisah, video teratas menunjukkan Ms Ardern membahas masalah seperti tunawisma dan kesehatan mental di acara 2019 yang diselenggarakan oleh Bill Gates.
Bagian bawah tampak menunjukkan dia merokok, dengan teks di atas klip yang salah satunya bertuliskan "teladan seperti itu".
Facebook telah menandai video tersebut dengan peringatan yang mengatakan: "Informasi palsu. Diperiksa oleh pemeriksa fakta independen."
Namun video tersebut juga banyak dibagikan di platform lain, seperti YouTube, Twitter, dan Instagram.
Baca juga: Larangan Merokok di Selandia Baru Dinilai Mengabaikan Tren Vape
Video tersebut dibuat saluran YouTube bernama Genuine Fake, yang membuat video deep fake berdasarkan politisi dan selebritas Selandia Baru.
Terlepas dari nama pencipta yang diberikan, beberapa orang terlalu percaya bahwa klip itu nyata.
Meskipun video "crack smoking" telah ada selama lebih dari satu tahun dan awalnya berjudul "Jacinda Ardern Smokes Cannabis", tapi viralnya melonjak dalam seminggu terakhir.
Ini setelah Ardern mengungkapkan bahwa Selandia Baru akan melarang rokok di dekade mendatang.
Orang yang berusia 14 tahun ke bawah saat ini tidak akan pernah bisa membeli tembakau secara legal.
Baca juga: Selandia Baru Akan Larang Generasi Muda Beli Rokok Seumur Hidup
Undang-undang baru ini berarti usia legal untuk merokok akan meningkat setiap tahun, untuk menciptakan generasi warga Selandia Baru yang bebas asap rokok.
Pemerintah mengumumkan peningkatan usia di samping langkah-langkah lain untuk membuat merokok tidak terjangkau dan tidak dapat diakses.
Ini demi mencapai tujuan Selandia Baru bebas asap rokok pada tahun 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.