Gunung Semeru di Indonesia meletus pada Sabtu (4/12/2021), menyemburkan asap dan abu serta membuat warga berlarian di beberapa daerah terdekat, termasuk Kabupaten Lumajang.
Satu orang tewas dan 41 luka bakar dilaporkan AFP mengutip Wakil Bupati Lumajang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kerusakan bangunan yang dilaporkan. Sementara tenda pengungsian sedang didirikan.
Merujuk pada video dari BNPB, AFP melaporkan penduduk setempat berlarian ketika asap dan abu yang menjulang tinggi menyelimuti beberapa desa terdekat di provinsi Jawa Timur.
BBC melaporkan penduduk di pulau Jawa Indonesia melarikan diri dari segumpal abu yang luas, saat gunung berapi aktif meletus untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan.
Saksi mata mengatakan hujan abu vulkanik tebal dari Gunung Semeru menutupi Matahari di dua kabupaten setempat. Sementara belum ada korban yang dilaporkan dan evakuasi sedang berlangsung.
Sementara itu Pusat Penasihat Abu Vulkanik (VAAC) di Darwin, Australia mengatakan abu tampaknya telah terlontar dari puncak dan melayang ke barat daya di atas Samudra Hindia.
VAAC memberikan saran kepada industri penerbangan tentang lokasi dan pergerakan abu vulkanik yang berpotensi berbahaya.
Campbell Biggs, seorang ahli meteorologi di VAAC, mengatakan kepada BBC bahwa ketinggian 15.000 m lebih tinggi dari ketinggian jelajah kebanyakan pesawat.
Kondisi itu akan menyebabkan sebagian besar penerbangan di sekitarnya mengalihkan jalur penerbangan mereka untuk menghindarinya.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi: Dari Data, Hikayat, sampai Peta Bencana
Gunung berapi tertinggi di pulau Jawa yang berpenduduk terpadat di Indonesia memuntahkan kolom abu tebal ke langit pada Sabtu (4/12/2021), menurut laporan AP.
Mengutip Kepala Pusat Survei Geologi Eko Budi Lelono, badai petir dan hujan berhari-hari, mengikis dan akhirnya meruntuhkan kubah lava di atas Semeru setinggi 3.676 meter (12.060 kaki), memicu letusan.
Dia menambahkan, aliran gas dan lava yang membakar mengalir hingga 800 meter (2.624 kaki) ke sungai terdekat setidaknya dua kali pada Sabtu (4/12/2021). Orang-orang disarankan untuk tinggal 5 kilometer (3,1 mil) dari mulut kawah.
Lelono mengungkapkan meskipun ada peningkatan aktivitas sejak Rabu (1/12/2021), status siaga Semeru tetap pada level tiga bukan level tertinggi empat, sejak mulai meletus tahun lalu.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Indonesia tidak menaikkannya minggu ini.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Pesawat Disarankan Tak Melewati Wilayah Ini
Satu orang meninggal karena luka bakar parah, dan 41 lainnya dirawat di rumah sakit karena luka bakar, kata Indah Masdar, wakil bupati.
Dia mengatakan dua penduduk desa dilaporkan hilang dan beberapa penambang pasir terjebak di daerah terpencil di sepanjang sungai desa. Sementara seluruh rumah di Desa Curah Kobokan rusak akibat abu vulkanik.
Beberapa ratus orang dipindahkan ke tempat penampungan sementara atau pergi ke daerah aman lainnya. Bupati Lumajang mengaku pemadaman listrik menghambat evakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.