Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Varian Omicron, Inggris Perluas Program Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Semua Orang Dewasa

Kompas.com - 30/11/2021, 18:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Semua orang dewasa di Inggris sekarang akan memenuhi syarat untuk suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga, seiring meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran Varian Omicron baru.

Langkah tersebut, yang didukung oleh badan penasihat ilmiah dan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid, dilakukan saat para menteri Inggris berebut untuk bereaksi cepat terhadap varian baru, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian Omicron, Biden Merasa AS Belum Perlu Lockdown

Hingga saat ini di Inggris, hanya orang dewasa yang berusia 40 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis booster vaksin Covid-19, enam bulan setelah yang terakhir.

Tetapi jangka waktu itu sekarang dipangkas menjadi tiga bulan, di samping perluasan program ke semua orang di atas 18 tahun, dengan prioritas diberikan kepada orang tua.

"Langkah-langkah ini akan melindungi lebih banyak orang lebih cepat, dan membuat kita lebih terlindungi sebagai bangsa," kata Javid kepada anggota parlemen pada Senin (29/11/2021) melansir AFP.

Dia mencatat itu adalah "langkah besar" untuk skema vaksinasi Inggris, yang diluncurkan Desember lalu. Capaiannya hampir dua kali lipat jumlah orang yang memenuhi syarat untuk vaksin booster.

"Dalam perlombaan antara vaksin dan virus ini, varian baru mungkin memberi virus lebih banyak ‘kaki’ (kemampuan penetrasi)," kata Javid.

"Jadi strategi kami adalah mengulur waktu, dan memperkuat pertahanan kami."

Baca juga: Vaksin Sekarang Mungkin Kurang Efektif Lawan Omicron, tapi Masih Ampuh Cegah Varian Lainnya

Inggris dilanda pandemi dengan hampir 145.000 kematian, dan tingkat infeksi harian yang sangat tinggi. Negara ini adalah salah satu dari beberapa negara yang mengumumkan kasus varian baru di tanah mereka.

Enam kasus strain baru terdeteksi di Skotlandia pada Senin (29/11/2021), dua di antaranya di kota terbesar Glasgow.

Lima lainnya dikonfirmasi di Inggris, menurut Javid kepada parlemen. Dia memperkirakan "kasus akan meningkat dalam beberapa hari mendatang".

Vaksin booster anak dan orang dengan kekebalan rendah

Sejak Varian Omicron diidentifikasi dan diberi nama pekan lalu, pemerintah Inggris memberlakukan larangan perjalanan di 10 negara Afrika bagian selatan, termasuk Afrika Selatan.

Kebijakan ini juga memperkenalkan kembali pengujian wajib bagi para pelancong, dan wajib mengenakan masker di toko-toko dan transportasi umum di Inggris, serta isolasi diri untuk kasus-kasus kontak.

Tapi, aturan terbaru di Inggris saat ini tidak lagi mengimbau orang untuk bekerja dari rumah.

Baca juga: Biden Minta Warga AS “Waspada, Bukan Panik” Terkait Varian Omicron

Kondisinya berbeda dengan pemerintah devolusi di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, yang memiliki kekuatan untuk menetapkan kebijakan kesehatan. Panduan bekerja di rumah tetap ada sejak bulan-bulan musim panas.

Menteri kesehatan Inggris mengatakan peningkatan pembatasan kesehatan akan dilakukan selama tiga minggu pertama. Kemudian aturan akan ditinjau kembali, dengan anggota parlemen akan memberikan suara pada rencana tersebut pada Selasa (30/11/2021).

Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), yang memberi saran kepada departemen kesehatan Inggris tentang imunisasi, menyetujui perluasan peluncuran suntikan booster Moderna atau Pfizer-BioNTech.

Pada briefing yang mengumumkan perubahan aturan itu, dikatakan juga bahwa dosis vaksin kedua sekarang juga akan ditawarkan kepada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Baca juga: Vaksin Sekarang Mungkin Kurang Efektif Lawan Omicron, tapi Masih Ampuh Cegah Varian Lainnya

Sementara orang-orang dengan gangguan kekebalan yang parah harus diberikan suntikan keempat sebagai booster.

"Kami tidak memiliki bukti saat ini bahwa vaksin yang digunakan tidak bekerja melawan Varian Omicron yang baru," kata June Raine, kepala regulator obat-obatan yang menyetujui vaksin.

"Kami sedang berdiskusi dengan produsen vaksin dan Organisasi Kesehatan Dunia tentang modifikasi potensial yang mungkin diperlukan agar vaksin saat ini efektif secara maksimal terhadap varian baru," tambahnya.

Inggris, yang saat ini menjadi ketua kelompok negara-negara G7, dan menjadi tuan rumah pertemuan darurat para menteri kesehatan pada Senin (29/11/2021) untuk membahas varian tersebut.

Para menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa Varian Omicron sangat menular dan membutuhkan "tindakan segera".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com