Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Kembali Bikin Khawatir Setelah Tak Kelihatan Selama Sebulan

Kompas.com - 12/11/2021, 17:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menuai kekhawatiran, karena tak kelihatan di publik selama sebulan.

Hingga Kamis (11/11/2021), diktator yang berkuasa sejak 2011 itu tepat 30 hari tidak menampakkan dirinya di hadapan rakyatnya.

Dikatakan absennya Kim kali ini merupakan yang terpanjang sejak 2014, dan kembali mengembuskan rumor mengenai kondisinya.

Baca juga: Artileri Korea Utara Gelar Lomba Menembak Tanpa Disaksikan Kim Jong Un

Terakhir kali kemunculannya diberitakan media pemerintah pada 11 Oktober, saat berkunjung ke pameran rudal di Pyongyang.

Dalam pidatonya saat menghadiri pameran tersebut, Kim Jong Un menegaskan dia akan meningkatkan kekuatan militernya.

NK News melaporkan, citra satelit menunjukkan adanya "peningkatan aktivitas" di mansion danau maupun rumah pantainya.

Diduga, suami Ri Sol Ju tersebut menghabiskan waktunya di mansion maupun rumah pantai selama satu bulan absen.

Dilansir Daily Mirror Kamis (11/11/2021), kesehatan Kim menjadi isu yang paling disorot dalam beberapa bulan terakhir.

Pada pertengahan tahun ini, dia muncul dalam kondisi yang lebih ramping. Diduga, dia kehilangan berat badan hampir 20 kg.

Fakta tersebut jelas mengejutkan. Pasalnya, Kim yang perokok sekaligus pengagum berat keju itu terus bertambah beratnya sejak 2011.

Pada April tahun lalu, muncul desas-desus besar bahwa Kim Jong Un meninggal setelah menjalani operasi jantung.

Karena berbagai macam rumor terus muncul selama dua tahun, Korea Utara melarang warganya bergosip mengenai kesehatan Kim.

Dengan tidak adanya agenda politik besar pada pekan-pekan mendatang, perhatian publik akan tertuju ke 17 Desember.

Pada momen tersebut, Kim akan merayakan peringatan kematian ayahnya, Kim Jong Il, dengan mengunjungi mausoleumnya.

Baca juga: Atasi Kekurangan Makanan, Kim Jong Un Minta Rakyatnya Makan Angsa Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com