Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Bantu Indonesia dan Filipina Pensiunkan 50 Persen PLTU Batu Bara

Kompas.com - 05/11/2021, 14:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com – Asian Development Bank (ADB) berencana membantu Filipina dan Indonesia mempensiunkan 50 persen pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.

Melansir Bloomberg, Kamis (4/11/2021), rencana tersebut dinamakan Mekanisme Transisi Energi dan akan melibatkan dua dana bernilai multi-miliar dollar AS.

Dana pertama akan digunakan untuk mempensiunkan dini PLTU batu bara sedangkan dana kedua akan fokus pada investasi energi bersih.

Baca juga: 3.000 PLTU Batu Bara di Seluruh Dunia Harus Dimatikan Sebelum 2030

Hal tersebut disampaikan Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Bank-bank multilateral, investor institusi swasta, dan lainnya akan menyediakan modal untuk mekanisme tersebut.

Pembiayaan tahap pertama untuk mekanisme tersebut akan datang dari Jepang, yang memberikan komitmen sebesar 25 juta dollar AS (Rp 358 triliun).

Baca juga: Sumbang Emisi Terbesar, PLTU Batu Bara Harus Dipensiunkan Lebih Cepat

Pembiayaan perdana tersebut akan menjadi percontohan untuk mengumpulkan dana yang bakal mempercepat penghentian lima hingga tujuh PLTU batu bara di Indonesia dan Filipina.

Sebelumnya, sejumlah pejabat ADB menyebutkan rencana tersebut juga memungkinkan menggunakan dana transisisi energi untuk menjalankan pembangkit listrik yang lebih bersih dan efisien yang dijalankan para operator listrik swasta.

Harapannya, para operator listrik swasta ini bisa menghasilkan pengembalian yang cukup selama periode yang lebih singkat untuk memfasilitasi penutupan awal aset.

Baca juga: AS Gembira China Setop Bangun PLTU Batu Bara di Luar Negeri

Namun, rencana tersebut mendapat kecaman oleh berbagai organisasi non-pemerintah.

Beberapa termasuk Pusat Energi, Ekologi, dan Pembangunan mengirim surat kepada ADB bulan ini untuk menyampaikan keprihatinan mereka atas kurangnya rincian rencana tersebut.

Ketergantungan terhadap batu bara sebagai sumber bahan bakar telah mendapat sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena banyak negara menghadapi krisis energi.

Indonesia merupakan pengekspor batu bara terbesar di dunia. Sedangkan Filipina, batu bara berkontribusi lebih dari setengah dari total energi listrik negara.

Baca juga: China Tak Mau Lagi Bangun PLTU Batu Bara di Luar Negeri, Banyak Pihak Menyambut Gembira

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com