Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Nasional Meksiko Tembaki Pikap yang Hendak Tabrak Mobil Patroli

Kompas.com - 02/11/2021, 11:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TUXTLA GUTIERREZ, KOMPAS.com - Garda Nasional Meksiko pada Senin (1/11/2021) menembaki sebuah truk pikap, yang membawa migran dan mencoba menabrak mobil patroli.

Akibatnya, seorang warga Kuba tewas dan beberapa orang lainnya terluka, menurut keterangan otoritas setempat kepada AFP.

Para pemimpin karavan migran yang menuju Mexico City untuk menuntut status pengungsi mengatakan, orang asing itu adalah anggota kelompok mereka, lalu menuduh Garda Nasional melakukan serangan.

Baca juga: Ledakan Besar di Meksiko, 30 Bangunan Hancur, Setidaknya 1 Tewas dan 15 Terluka

Menurut Garda Nasional Meksiko, personelnya menemukan sebuah truk pikap di jalur tanah negara bagian Chiapas pada Minggu (30/11/2021), setelah ada laporan tiga kendaraan menghindari pos pemeriksaan keamanan.

Dikatakan bahwa pengemudi mengabaikan perintah untuk berhenti dan mempercepat laju menuju kendaraan patroli, sehingga personel Garda Nasional melepaskan tembakan karena khawatir akan keselamatan mereka.

Beberapa orang mencoba melarikan diri dari kendaraan tetapi ditahan, sementara satu orang tewas dan empat terluka, kata Garda Nasional.

Dalam pernyataan yang dirilis Minggu malam tapi tidak menyebutkan keterlibatan Garda Nasional, kantor jaksa agung Chiapas mengidentifikasi pria yang tewas sebagai Cristobal "N," seorang warga negara Kuba.

Orang-orang yang terluka - semuanya warga Kuba menurut sumber pemerintah - dibawa ke rumah sakit.

Sembilan orang asing lainnya diserahkan ke pihak imigrasi, sementara sopirnya ditahan oleh jaksa, kata Garda Nasional.

Irineo Mujica salah satu pemimpin karavan migran mengatakan, orang asing itu bepergian dengan kelompok tersebut, tetapi memutuskan berhenti karena desas-desus tentang penggerebekan oleh aparat.

"Mereka menumpang truk dan ditembak," ujar Mujica.

Sekitar 1.000 migran yang mencari status pengungsi berangkat dengan berjalan kaki dari kota Tapachula pada 23 Oktober menuntut keadilan, martabat, dan kebebasan.

Baca juga: Bangun Proyek Kereta Maya, Meksiko Temukan Situs Arkeologi Suci Ribuan Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com