Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

American Airlines Batalkan 1.200 Penerbangan karena Kekurangan Staf

Kompas.com - 31/10/2021, 18:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - American Airlines akhir pekan ini harus membatalkan sekitar 1.200 penerbangan, karena kekurangan staf yang dipicu oleh gangguan terkait cuaca, menurut data FlightAware pada Sabtu (30/10/2021).

FlightAware yang melacak penundaan dan pembatalan penerbangan di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, American Airlines membatalkan lebih dari 800 penerbangan pada Jumat (29/10/2021) dan Sabtu (30/10/2021), lalu diperkirakan lebih dari 400 pembatalan pada Minggu (31/10/2021).

CEO American Airlines David Seymour mengatakan dalam memo kepada staf pada Sabtu, kesulitan dimulai sejak Kamis (28/10/2021) akibat badai angin kencang yang menghambat kapasitas di hub perusahaan di Dallas, dan menunda penempatan staf untuk penerbangan yang akan datang.

Baca juga: American Airlines Bersiap Pangkas 19.000 Karyawannya

Bos American Airlines itu melanjutkan, dengan tambahan masalah cuaca, staf "mulai kehabisan karena para awak keluar dari urutan penerbangan reguler mereka," dikutip dari AFP.

Dia pun berharap bahwa operasional akan segera pulih dengan dimulainya bulan baru.

Seymour juga mengumumkan kembalinya 1.800 staf penerbangan yang telah siaga sejak pandemi dan mempekerjakan 600 lainnya pada akhir Desember, serta 4.000 karyawan bandara.

Sebagian besar penumpang yang terkena dampak pembatalan dapat memesan ulang di hari yang sama, kata American Airlines yang mengoperasikan 6.700 penerbangan setiap hari di seluruh dunia ke 350 tujuan di 50 negara.

American Airlines bukanlah maskapai pertama yang mengalami kekurangan staf karena permintaan perjalanan meningkat, dampak dari vaksinasi dan pencabutan pembatasan.

Pekan lalu Southwest Airlines harus membatalkan lebih dari 2.000 penerbangan yang membuat rugi 75 juta dollar AS (Rp 1 triliun).

Masalah dipicu pada Jumat sore oleh cuaca buruk dan kurangnya pengontrol lalu lintas udara sementara di satu wilayah Florida.

Situasi diperburuk oleh jumlah staf yang terbatas kemudian semakin sedikit selama beberapa hari.

Baca juga: Limbah Kotoran Manusia Jatuh dari Atas Pesawat Guyur Warga dan Kebunnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com