Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pengambilalihan Newcastle United oleh Konsorsium Arab Saudi dan Timbulkan Kontroversi?

Kompas.com - 10/10/2021, 04:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

"Kami akan menggunakan pengaruh kami untuk melakukan perubahan sejauh kami mampu."

Amanda Staveley, yang memimpin konsorsium PIF, membantah pengambilalihan itu terkait upaya menjadikan olahraga sebagai upaca pencucian dari isu HAM.

"Mitra kami bukan negara Saudi, ini PIF. Saya butuh empat tahun untuk sampai ke sini dan saya telah bekerja dengan tim hebat," kata Staveley.

"Saya percaya pada penilaian mereka tentang apa yang bagus untuk Newcastle United," ujarnya.

Baca juga: Pasang Boneka Seks di Stadion, Klub Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf

Seperti apa visi pemilik baru Newcastle United?

Didukung oleh limpahan duit PIF, konsorsium ini juga terdiri dari PCP Capital Partnersyang dipimpin Staveley dan investor properti asal Inggris, Reuben Brothers.

Amanda Staveley, yang berasal dari Yorkshire, tak bisa melepaskan tentang kekagumannya saat pemodal dari Abu Dhabi mengambilalih klub Manchester City 13 tahun silam, di mana dia juga terlibat di dalamnya.

Kini, setelah pengambilalihan klub Newcastle United selesai, Staveley berkata, "Kami jelas ingin membidik tropi. Itu yang akan dikatakan setiap pemilik klub sepak bola sejak hari pertama."

"Tapi tropi membutuhkan investasi, waktu, kesabaran, dan kerja tim. Untuk sampai ke sana, kami ingin para penggemar memahami dan mempercayai kami dan kami akan mendengarkan suara Anda," ujarnya.

Dari sudut pandang Newcastle United, salah satu agenda utama dirinya adalah merombak struktur klub dan meningkatkan komunikasinya dengan para suporter.

Bagaimana nasib manajer Newcastle United, Steve Bruce?

Steve Bruce, yang menyebut dirinya sebagai fans Newcastle United, mengatakan "hanya menginginkan yang terbaik untuk klub, dan jika itu berarti pengambilalihan, maka itu bagus".

Namun dengan pemilik baru yang berusaha membangun ikatan dengan suporternya, posisi manajer berusia 60 tahun itu terancam.

Ditanya tentang masa depan Bruce, Staveley berkata, "Semua pertanyaan itu untuk bulan depan, itu bukan pertanyaan untuk hari ini. Kami ingin melakukan tinjauan dan kami akan kembali ke poin itu."

Dia sebelumnya memuji mantan manajer Newcastle United, Rafael Benitez, ketika dia pertama kali pindah ke klub itu pada 2018.

Namun pelatih asal Spanyol itu membuat awal yang baik dengan Everton musim ini.

Para fans Newcastle United mengatakan mereka menginginkan sosok Conte, eks manajer Juventus, timnas Italia dan Chelsea.

Mantan manajer Chelsea, Frank Lampard, dan mantan manajer Sheffield United, Chris Wilder, juga dilirik.

Bagaimanapun, setelah penampilan yang buruk di awal musim Liga Primer, tujuan terpenting adalah mempertahankan posisi Newcastle United di papan atas.

Namun bagi banyak penggemar, masa depan Newcastle United kini tiba-tiba terlihat lebih cerah.

Baca juga: 3 Negara Klub Pendiri ESL Kompak Lawan European Super League

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com