Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Sri Lanka Penemu "Ramuan Anti-Covid" Meninggal karena Virus Corona

Kompas.com - 24/09/2021, 15:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

COLOMBO, KOMPAS.com - Seorang dukun di Sri Lanka yang menggembar-gemborkan ramuan anti-Covid-19 telah meninggal dunia akibat virus corona, kata keluarganya.

Eliyantha White diketahui telah merawat para bintang olahraga dan politisi top dengan ramuan itu, yang dia klaim muncul di alam mimpi.

Dia mengatakan dengan menuangkan ramuan itu ke sungai, pandemi Covid di Sri Lanka dan negara tetangga India akan segera berakhir.

Baca juga: Promosikan Jamu Anti-corona Racikan Dukun, Menkes Sri Lanka Positif Covid-19

Pria 48 tahun itu jatuh sakit akibat Covid-19 awal bulan ini dan dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya memburuk.

Ramuannya itu secara terbuka didukung oleh mantan menteri kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, yang kemudian dirawat secara intensif akibat mengidap Covid-19.

Sebelum pandemi melanda, White sudah dikenal dalam beberapa tahun terakhir setelah merawat beberapa bintang olahraga kriket India.

Mengaku punya kekuatan super

Dukun Sri Lanka penemu ramuan anti-Covid.AFP/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Dukun Sri Lanka penemu ramuan anti-Covid.
Dalam suatu wawancara dengan kantor berita AFP pada 2010, White mengeklaim sudah punya "kekuatan super" sejak umur 12 tahun.

Dia pun sesumbar bisa mengobati pesepakbola top Inggris saat itu, David Beckham, yang sedang cedera dan bisa sembuh "hanya dalam tiga hari."

Namun, pengobatan alternatif yang dia lakukan itu dikritik para dokter.

Pada 2010, legenda kriket Sachin Tendulkar terang-terangan berterima kasih kepada White setelah dukun itu menyembuhkannya dari cedera lutut.

Dia pun diketahui pernah memberi sejumlah konsultasi kepada Perdana Menteri saat ini, Mahinda Rajapaksa. Setelah White meninggal, sang PM mengunggah cuitan belasungkawa.

"Warisannya akan terus hidup sepanjang hidup, dia menyentuh dan menyembuhkan berbagai penyakit," tulis Rajapaksa.

Baca juga: Dukun Covid-19 India: Tolak Obat dan Vaksin, Klaim Bisa Sembuhkan dengan Diet Kontroversial

Jenazah White sudah dikremasi pada Kamis (23/9/2021) kemarin, sesuai dengan aturan Covid-19.

Sri Lanka dalam sebulan terakhir menerapkan jam malam karena penyebaran Covid-19 varian Delta.

Pemerintah mengungkapkan 12.000 orang meninggal akibat virus itu dan lebih dari setengah juta warga telah terjangkit. Namun, kalangan medis yakin jumlah kematian bisa dua kali lipat lebih banyak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com