Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Sri Lanka Penemu "Ramuan Anti-Covid" Meninggal karena Virus Corona

Kompas.com - 24/09/2021, 15:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Seperti apa ramuan Covid sang dukun?

Saat masih menjabat menteri kesehatan, Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif menderita Covid-19, pada Januari lalu.

Dia sebelumnya mempromosikan sirup buatan dukun White yang diklaim ampuh melawan virus seumur hidup.

Sirup itu berbahan madu dan pala. White mengaku ramuan itu dia dapat dari alam mimpi.

Kalangan dokter di Sri Lanka meragukan khasiat sirup buatan sang dukun. Namun, menurut laporan AFP, sudah ribuan orang yang berkunjung ke desa tempat White tinggal untuk mendapatkannya.

Bahkan menteri itu pun menumpahkan ramuan yang sudah "dijampi-jampi" oleh sang dukun ke suatu sungai November tahun lalu.

White sebelumnya menyatakan dengan menumpahkan ramuan tersebut ke sungai, pandemi Covid di negara berpenduduk 21 juta jiwa itu akan berakhir.

Baca juga: Dukun Santet Tepergok Petugas Damkar, Berawal dari Tetangga Mengira Ada Kebakaran

Bagaimana dengan nasib menteri yang mendukung ramuan sang dukun?

Setelah minum ramuan dukun White, bukannya membaik, dua bulan kemudian Wanniarachchi jatuh sakit.

Dinyatakan positif Covid-19, dia lantas dirawat secara intensif di rumah sakit.

Namun, setelah sembuh, Wanniarachchi malah dicopot dari jabatannya sebagai menteri kesehatan oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa Agustus lalu.

Wanniarachchi tetap berada di kabinet, namun diberi posisi yang kurang penting di kementerian perhubungan.

Baca juga: Caroline Jurie Mundur dari Mrs World Setelah Copot Paksa Mahkota Mrs Sri Lanka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com