Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Kelamin Dijahit karena Dituduh Selingkuh, Wanita Ini Minta Polisi Tak Tahan Suaminya

Kompas.com - 31/08/2021, 23:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita di India meminta polisi tidak menahan suaminya, meski dia butuh bantuan medis karena alat kelaminnya dijahit.

Insiden ini terjadi di Negara Bagian Madhya Pradesh, dengan pelaku melakukannya setelah menuduh istrinya selingkuh.

Baca juga: Dituduh Selingkuh, Alat Kelamin Seorang Wanita Dijahit Suaminya

Media lokal melaporkan perempuan itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Singrauli, dengan dokter membenarkan penyiksaan tersebut.

Asisten Pengawas Polisi Singrauli Anil Sonkar menyatakan, korban sudah melayangkan laporan kepada pihak berwajib.

Dilansir Daily Star Senin (30/8/2021), Sonkar menjelaskan saat ini mereka tengah memburu si suami yang tidak disebutkan identitasnya.

Namun dalam perkembangan terbaru, korban meminta supaya polisi tidak menangkap si suami, meski sudah memberikan penyiksaan hebat kepadanya.

Media India memberitakan, wanita itu memohon supaya penegak hukum cukup memarahinya, dan membuatnya takut untuk mengulangi perbuatannya.

Dalam insiden serupa di Uttar Pradesh Maret lalu, alat kelamin seorang perempuan dijahit suaminya karena dituding selingkuh.

Pelaku yang diidentifikasi bernama Rakesh tersebut langsung melarikan diri, meninggalkan istrinya yang sangat kesakitan.

"Bahkan meski istrinya sudah membantahnya, pelaku terus menyiksanya, dan puncaknya dia melakukan kejahatan brutal itu," papar polisi.

Korban dilaporkan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dengan Rakesh menyerahkan diri secara sukareal ke polisi.

Baca juga: Kesal Dituduh Selingkuh, Seorang Suami Bacok Istrinya hingga Tewas Saat Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com