Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Drone AS ke ISIS-K Ternyata Juga Tewaskan 3 Bocah Afghanistan

Kompas.com - 30/08/2021, 12:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Tiga bocah Afghanistan dilaporkan tewas saat drone AS menyerang target yang diyakini milik kelompok ISIS-K.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Joe Biden memeringatkan akan ada serangan lain, buntut bom bunuh diri pada Kamis (26/8/2021).

Saksi mata mengungkapkan, mereka melihat roket menghantam dua mobil yang diparkir di permukiman dekat Bandara Hamid Karzai, Kabul.

Baca juga: Mobil ISIS-K yang Diledakkan Drone AS Berisi Bom, Hendak Serang Bandara Kabul Afghanistan

Kendaraan yang diserang pada Minggu (29/8/2021) itu diyakini akan digunakan oleh kelompok ISIS-K menggelar aksi lanjutan.

Namun, kendaraan itu ternyata sudah terisi dengan bahan peledak, menyebabkan ledakan kedua yang membunuh dan melukai warga sekitar.

Seorang pejabat Afghanistan yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan, tiga bocah menjadi korban tewas.

Dilansir Daily Mail Senin (30/8/2021), tidak diketahui di mana anak-anak itu berada ketika ledakan terjadi.

Korban meninggal karena serangan itu diyakini makin bertambah, setelah presenter lokal Muslim Shirzad menyebut sedikitnya sembilan orang terbunuh.

Di antara korban terdapat penerjemah yang bekerja bagi pasukan AS, dan seorang tentara yang seharusnya menikah Senin ini.

Baca juga: Militer AS Serang Kendaraan ISIS-K yang Penuh Bahan Peledak di Kabul dengan Pesawat Tak Berawak

Taliban merespons dengan menyambut baik serangan drone AS itu, tanda kooperasi untuk keamanan sekitar bandara.

Dua sumber dari militer AS kepada Reuters sebelumnya mengeklaim serangan tersebut sukses menyasar ISIS-K di Kabul.

Juru bicara militer Kapten Bill Urban menerangkan, mereka tengah menyelidiki apakah terdapat korban dalam serangan udara itu.

Namun berdasarkan investigasi awal, mereka belum menerima laporan awal. "Kami yakin sudah mengeksekusi targetnya," papar Urban.

Namun keterangan berbeda disampaikan Dina Mohammadi, yang mengatakan keluarga besarnya tengah berkumpul saat serangan terjadi.

Baca juga: Sosok Perencana dan Fasilitator ISIS-K Tewas Diserang Drone AS saat Naik Motor

Beberapa keluarganya terbunuh, termasuk anak-anak. Keterangan serupa diutarakan tetangga bernama Ahmaduddin.

Dia mengeklaim membantu mengumpulkan jenazah anak-anak, setelah ledakan mobil itu menghancurkan rumah mereka.

Drone itu membombardir ISIS-K atau ISIS-Khorasan, kelompok yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri dekat bandara Kabul.

Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk 13 tentara AS saat proses evakuasi dilakukan.

Baca juga: Sejumlah Hal Penting yang Perlu Diketahui tentang ISIS-K

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com