Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Yanjin yang Dijuluki Kota Tersempit di China

Kompas.com - 06/08/2021, 09:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YANJIN, KOMPAS.com - Dibangun di tepi Sungai Nanxi, berada di lereng gunung di Provinsi Yunnan, Yanjin disebut sebagai kota tersempit di China.

Mempunyai penduduk sekitar 450.000 jiwa, Yanjin hanya berukuran 30 meter pada titik tersempitnya, dan 300 meter di titik terluas.

Baca juga: Darboune, Gang Tersempit di Arab Ini Ada di Irak

Hanya mempunyai satu jalan utama di setiap sisinya, kota itu disebut tidak membutuhkan banyak jembatan meski terbagi di tepi sungai.

Karena tanah merupakan komoditas paling berharga, permukiman di Yanjin dibangun di atas tiang menyerupai panggung untuk melindungi mereka dari banjir.

Berdasarkan video yang viral, disebutkan jika Anda berada di sana, Anda tidak akan tersesat karena panjangnya 62,5 km dari utara ke selatan, dan 46 km dari timur ke barat.

Di masa lalu, garam menjadi komoditas utama, sehingga kawasan tersebut mendapatkan nama Yanjin (Yan berarti garam).

Dilansir Oddity Central Kamis (5/8/2021), gambar yang diambil drone membuat netizen China sendiri geleng-geleng kepala.

Netizen setempat tidak bisa memahami mengapa ada yang bersedia tinggal di "kota tersempit di China" tersebut.

Faktanya, dataran itu sudah didiami selama ratusan tahun, dengan penduduk lokal tidak berniat untuk pindah.

Meski menakjubkan, infrastruktur kota itu dianggap menghalangi pembangunan ekonomi karena dianggap tak bisa diakses banyak orang.

Baca juga: Ini Dia Jalan Tersempit di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Norwegia Beri Rp 1,7 Triliun ke Ukraina untuk Amankan Pasokan Listrik

Norwegia Beri Rp 1,7 Triliun ke Ukraina untuk Amankan Pasokan Listrik

Global
Bisnis Starbucks Turun, Apakah Pengaruh Boikot Produk Israel?

Bisnis Starbucks Turun, Apakah Pengaruh Boikot Produk Israel?

Global
Myanmar Krisis Ekonomi, Ekspor Narkoba Melonjak

Myanmar Krisis Ekonomi, Ekspor Narkoba Melonjak

Global
Tak Ada Serangan Sejak Pagi, Warga Gaza Bisa Shalat Idul Adha dengan Tenang

Tak Ada Serangan Sejak Pagi, Warga Gaza Bisa Shalat Idul Adha dengan Tenang

Global
Ini Gerobak Dorong Tercepat di Dunia Racikan Mekanik Inggris

Ini Gerobak Dorong Tercepat di Dunia Racikan Mekanik Inggris

Global
Jurnalis Rusia Tewas dalam Serangan Drone Ukraina

Jurnalis Rusia Tewas dalam Serangan Drone Ukraina

Global
Serangan Udara AS Sasar Pemimpin Tertinggi ISIS di Somalia

Serangan Udara AS Sasar Pemimpin Tertinggi ISIS di Somalia

Global
Nuklir dan Keamanan Pangan Jadi Fokus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Nuklir dan Keamanan Pangan Jadi Fokus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Global
Adidas Selidiki Dugaan Korupsi Besar Perusahaannya di China

Adidas Selidiki Dugaan Korupsi Besar Perusahaannya di China

Global
Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Global
Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Global
Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Global
Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com