Israel Berusaha Ciptakan Terobosan Vaksin Covid-19 Oral, Apa Alasannya?

Sebagian besar vaksin resmi saat ini, seperti Pfizer atau AstraZeneca, didasarkan pada spike protein saja, membuatnya kurang protektif seiring waktu, karena spike protein dari virus corona dapat bermutasi.

Menurut Kidron, dengan menargetkan beberapa bagian dari virus corona, termasuk struktur yang lebih sedikit bermutasi, vaksin Oravax diperkirakan bisa lebih tahan terhadap kemunculan varian virus.

Baca juga: Campur Vaksin AstraZeneca dengan Sputnik V, Rusia Umumkan Hasilnya

Oramed telah mengajukan untuk memulai uji coba vaksin Covid-19 oral di beberapa negara, dan berharap untuk memulai yang pertama di Israel dalam beberapa minggu, sambil menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan.

Kidron memperkirakan pada tahap awal vaksin oral Covid-19 dapat berperan di negara-negara berkembang yang belum membeli cukup pasokan vaksin saat ini.

Sebuah pil vaksin Covid-19 oral dikatakannya bisa menjadi sangat menarik jika vaksin booster berkelanjutan diperlukan.

Jika vaksin Covid-19 oral berhasil, itu juga akan menjadi bukti konsep untuk vaksin yang diberikan secara oral di masa depan, tambahnya.

"Bayangkan...vaksin flu datang kepada Anda melalui pos, Anda mengambilnya, sudah selesai," pungkasnya.

Baca juga: Biden Siapkan Insentif Vaksin Covid-19 Rp 1,4 Juta untuk Warganya