Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara Kirim Bantuan Oksigen Konsentrator ke Indonesia

Kompas.com - 30/07/2021, 09:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal minggu ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kebutuhan oksigen nasional perhari, di tengah lonjakan eksponensial kasus Covid-19 yang mencapai 2.500 ton oksigen per hari.

"Kebutuhan oksigen harian kami 400 ton sebelum hari raya Idul Fitri, dan sekarang meningkat menjadi 2.500 ton. Sementara kapasitas produksi kami 1.700 ton per hari," katanya di Kantor Presiden di Jakarta, Senin (26/7/2021).

“Rencananya kami akan membeli 20 ribu (oksigen konsentrator) yang akan kami distribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki ruang isolasi. Dengan demikian, pasien yang sangat membutuhkan oksigen bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oleh oksigen konsentrator," kata.

Ia berharap dengan hadirnya oksigen konsentrator dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak. Setiap 1.000 oksigen konsentrator dapat menghasilkan hampir 20 ton oksigen per hari.

Sadikin pun melaporkan sumbangan 17 ribu (oksigen konsentrator) sudah mulai berdatangan (di Indonesia).

Berikut ini Kompas.com merangkum daftar negara yang telah dilaporkan mengirimkan bantuan oksigen konsentrator untuk Indonesia.

Baca juga: Pakar: Indonesia Bisa Jadi Negara Terakhir di Dunia yang Keluar dari Krisis Pandemi Covid-19

1. Singapura

Indonesia menerima dukungan dari Pemerintah Singapura, meliputi 250 tabung oksigen isi kapasitas 50 liter, 2 buah ISO Tank, 570 oksigen konsentrator, 600 nasal cannula, dan 600 bubble humidifier menurut keterangan pers Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui laman Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).

Sebelumnya, Singapura juga mengirim dukungan berupa 200 ventilator, 256 tabung oksigen kapasitas 50 liter dan alat kesehatan lainnya dan telah tiba di Indonesia 9 Juli 2021.

Lebih dari 11.000 oksigen konsentrator juga dilaporkan dikirim ke Indonesia dari perusahaan di Singapura di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Pengiriman akan dilakukan secara batch, dengan pengiriman pertama sebanyak 1.500 unit tiba di Jakarta pada Selasa (12/7/2021) dan Rabu (13/7/2021). Lebih banyak oksigen konsentrator akan dikirimkan selama beberapa minggu ke depan.

“Sumbangan ini dimungkinkan oleh kemurahan hati komunitas bisnis Indonesia di Singapura, serta bisnis Singapura, yang dengan cepat memberikan bantuan dalam perjuangan kolektif kita melawan Covid-19,” kata Temasek Foundation melansir CNA pada Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Inggris Sumbang 100 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Seluruh Dunia, Indonesia Termasuk

2. Jepang

Jepang berencana mengirim oksigen konsentrator ke Indonesia, yang sangat kekurangan pasokan oksigen medis di tengah pandemi virus corona.

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 ke tingkat tertinggi selama pandemi bulan ini, membuat permintaan pasokan oksigen medis Indonesia melonjak lima kali lipat dari level sebelum pandemi.

NHK melaporkan pemerintah Jepang memutuskan pada Selasa (20/7/2021) untuk mengirim 2.800 oksigen konsentrator untuk penggunaan medis.

Pemerintah “Negeri Sakura” juga akan menyediakan sekitar 5,5 juta dollar AS (Rp 79 miliar) bantuan keuangan untuk pengadaan oksigen konsentrator melalui badan PBB dan mengirimkannya ke Indonesia pada pertengahan Agustus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com