Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Kecil Melanda Usai Gempa Alaska, Peringatan Bahaya Dicabut

Kompas.com - 29/07/2021, 20:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PERRYVILLE, KOMPAS.com - Gempa Alaska berkekuatan magnitudo 8,2 pada Rabu malam (28/7/2021) waktu setempat berujung tsunami kecil.

Tidak ada tsunami besar dan semua peringatan bahaya kini telah dicabut, menurut keterangan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa Alaska berpusat di 91 kilometer tenggara kota Perryville, kata USGS yang dikutip AFP.

Baca juga: Alaska Dilanda Gempa Magnitudo 8,2, Memicu Peringatan Tsunami

Gempa Alaska terjadi pada Rabu pukul 22.15 waktu setempat.

Perryville adalah desa kecil sekitar 800 km dari Anchorage, kota terbesar di Alaska.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional pemerintah AS langsung mengeluarkan peringatan untuk Alaska selatan dan semenanjung Alaska, tetapi mencabutnya sekitar tiga jam kemudian.

Ketinggian gelombang maksimum yang terdeteksi oleh badan pemantau itu adalah delapan inci (21 cm) di atas permukaan air pasang.

Tsunami kecil menghantam setidaknya enam titik di lepas pantai Alaska.

Sirene peringatan tsunami sempat berbunyi di seluruh Kodiak, pulau dengan populasi sekitar 6.000 orang, di sepanjang garis pantai Alaska.

Penduduk setempat yang tinggal di dekat permukaan laut diperintahkan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,2, Risiko Tsunami 30 Cm

Gelombang kecil kemudian menghantam pantai Kodiak setelah gempa Alaska terjadi, menurut penyiar di stasiun radio lokal KMXT.

Dia mengatakan, pihak berwenang telah mencabut perintah evakuasi dan tak ada laporan kerusakan apapun.

"Ini adalah gempa bumi terbesar yang terjadi di wilayah Alaska sejak 1965," kata Michael West, seismolog negara bagian Alaska Earthquake Center, kepada Alaska Public Media.

Alaska adalah bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik.

Negara bagian Amerika Serikat itu pernah dilanda gempa bermagnitudo 9,2 pada Maret 1964, terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara.

Gempa Alaska saat itu menghancurkan Anchorage dan menyebabkan tsunami yang menghantam Teluk Alaska, pantai barat AS, serta Hawaii.

Lebih dari 250 orang tewas akibat gempa dan tsunami tersebut.

Gempa Alaska berkekuatan magnitudo 7,5 juga sempat menimbulkan gelombang tsunami di pantai selatan pada Oktober 2020, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

Baca juga: Pastikan Gempa Alaska Tak Berdampak ke RI, BMKG: Warga Jangan Terpengaruh Isu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com