Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Ingin Temukan Motif Kejadian Langka Simpanse Bunuh Gorila

Kompas.com - 24/07/2021, 20:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

GABON, KOMPAS.com - Para ilmuwan telah mengamati bahwa simpanse ternyata memungkinkan untuk membunuh gorila dalam serangan yang tidak beralasan.

Satu simpanse bahkan memakan bayi gorila.

Para peneliti mengatakan mereka perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk menentukan mengapa kedua spesies berperilaku seperti ini.

Baca juga: Gorila dan Simpanse Terlibat Bentrok untuk Pertama Kalinya

Penemuan langka membuat para ilmuwan bingung, menurut sebuah studi baru yang dilansir The Hill.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan mengamati dua pertemuan mematikan antara spesies di Taman Nasional Loango di Gabon, dan mendokumentasikan temuan mereka di jurnal Nature yang diterbitkan pada Senin (19/7/2021).

Insiden pertama terjadi pada Desember 2019, ketika lebih dari dua lusin simpanye menyerang lima gorila.

Pertarungan tersebut meninggalkan bayi gorila yang tidak mampu bertahan hidup.

"Awalnya, kami hanya melihat jeritan simpanse dan mengira kami sedang mengamati pertemuan khas antara individu-individu dari komunitas simpanse yang bertetangga," kata Lara M Southern, penulis utama studi tersebut.

"Tapi kemudian, kami mendengar detak dada, ciri khas gorila, dan menyadari bahwa simpanse telah bertemu dengan sekelompok gorila."

Baca juga: Macan, Beruang, dan Gorila di Kebun Binatang Ini Dapat Vaksin Covid-19

Serangan lain terjadi pada Februari 2019, menurut para peneliti, yang juga mengakibatkan kematian bayi gorila.

Kali ini, bayi itu, "hampir seluruhnya dikonsumsi oleh seekor simpanse betina dewasa," kata studi tersebut.

Para peneliti Universitas Osnabrück dan Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi dari Jerman mengatakan, kedua spesies itu biasanya tidak melakukan kekerasan terhadap satu sama lain, meskipun terkadang teritorial dan agresif.

Namun, sebagian besar pertarungan yang terjadi di kerajaan hewan mereka adalah antara jenis mereka sendiri.

"Interaksi antara simpanse dan gorila sejauh ini dianggap relatif santai," kata Simone Pika, ahli biologi kognitif di Universitas Osnabrück.

"Kami secara teratur mengamati kedua spesies berinteraksi secara damai di pohon mencari makan. Rekan-rekan kami dari Kongo bahkan menyaksikan interaksi lucu antara dua spesies kera besar," ujarnya.

Baca juga: Seekor Simpanse Mati Misterius, Kebun Binatang Sydney Tutup Sementara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com