Ghosn yang sudah di dalam peti lalu dibawa dari hotel ke bandara oleh dua orang, yaitu ayah dan anak bernama Michael dan Peter Taylor yang menyaru sebagai musisi.
Ghosn mengaku berada di dalam peti selama sekitar satu setengah jam, namun merasa seperti "satu setengah tahun."
Jet pribadi itu lepas landas tepat waktu, dan Ghosn - sudah bebas dari kurungan - terbang sepanjang malam, dan pindah pesawat di Turki sebelum mendarat di Beirut pada esok pagi.
Lebanon tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Jepang sehingga Ghosn bisa tinggal bebas di sana.
Namun, Michael dan Peter yang membantu Ghosn kabur dari Jepang, malah diekstradisi oleh AS ke Jepang dan mereka berdua kini menghadapi hukuman penjara tiga tahun.
Turut menjadi tahanan adalah Gregg Kelly, mantan kolega Ghosn di Nissan. Dia tetap menjalani tahanan rumah di Tokyo atas tuduhan membantu mantan bosnya itu menggelapkan pendapatannya. Kelly sendiri membantah tuduhan itu.
Bagaimana dengan orang-orang yang dia tinggalkan di Jepang?
Ucap Ghosn: Saya diberitahu bahwa tahap akhir sidang pengadilan (Kelly) kemungkinan besar akhir tahun ini. Dan hanya Tuhan yang tahu apa hasilnya nanti atas kasus, yang seperti saya bilang, dibuat-buat."
Dia menambahkan: "Saya menyesali semua pihak yang menjadi korban penyanderaan sistem hukum di Jepang, mereka semua."
Baca juga: Nissan Livina Nihil Distribusi Selama 5 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.