BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro kirim foto terkapar di rumah sakit untuk jalani operasi darurat, setelah mengalami cegukan selama 10 hari.
Kantor kepresidenan Brasil mengatakan pada Rabu (14/7/2021), Bolsonaro menderita penyumbatan usus dan mungkin memerlukan operasi darurat, setelah dilarikan ke rumah sakit di Sao Paulo untuk tes usus.
Pria berusia 66 tahun itu disebut mengalami cegukan yang tidak berhenti selama 10 hari, setelah operasi implan gigi pada 3 Juli.
Baca juga: Cegukan 24 Jam Sehari, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Dioperasi Darurat
Rumah sakit Vila Nova Star di Sao Paulo, tempat Bolsonaro dirawat, mengatakan pada Rabu malam waktu setempat bahwa presiden itu akan tetap dirawat di rumah sakit, menyusul laporan operasi darurat.
Menteri Komunikasi Brasil Fabio Faria mengatakan bahwa jadwal presiden akan dikosongkan selama 48 jam, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (14/7/2021).
Putra Bolsonaro, Flavio, mengatakan kepada stasiun radio Jovem Pan, bahwa sebelumnya dipindahkan ke ICU di Brasilia dan diintubasi.
“Dia akhirnya diintubasi agar dia tidak menghirup cairan yang keluar dari perutnya,” kata Flavio Bolsonaro dalam wawancara.
Kantor kepresidenan mengatakan orang nomor satu Brasil itu telah dibawa ke rumah sakit militer di ibu kota Brasilia "untuk menjalani tes dan mennyelidiki penyebab cegukan".
Baca juga: Cegukan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masuk Rumah Sakit
"Ini terjadi ketika Presiden Jair Bolsonaro berada dalam periode terburuk dari masa kepresidenannya selama 2,5 tahun," begitu laporan Monica Yanakiew dari Al Jazeera, yang berada di Rio de Janeiro.
"Senat sedang menyelidiki penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 dan popularitasnya mendapat pukulan telak," ucapnya.
Tak lama setelah berita Bolsonaro masuk rumah sakit di Sao Paulo, presiden Brasil itu mengunggah di Facebook foto ia tersenyum berbaring di ranjang rumah sakit dengan kabel menjuntai di atas badannya.
"Saya berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan doa mereka," kata Bolsonaro dalam unggahan tersebut.
Bolsonaro telah beberapa kali mengalami masalah kesehatan selama menjabat sebagai presiden.
Baca juga: Krisis Covid-19 Terjadi di Brasil, Presiden Jair Bolsonaro Disebut Bertanggung Jawab
Dalam kampanye 2018, ia ditikam oleh seseorang di perutnya dan hampir mati. Serangan itu membutuhkan beberapa kali operasi.
Legislator federal Pro-Bolsonaro Bia Kicis menulis di Twitter pada Rabu (14/7/2021) bahwa perawatan Bolsonaro saat ini adalah "konsekuensi dari penusukan 2018".