Haiti mengadakan hari berkabung selama 2 pekan atas kematian Presiden Jovenel Moise.
"Jovenel Moise tidak terlalu populer, tetapi dia adalah presiden. Dia tidak dapat dibunuh, seperti warga negara biasa," ujar seorang pria di Port-au-Prince, yang hanya menyebutkan namanya adalah Paul.
Seorang wanita berusia 28 tahun bernama Julia mengatakan dia ragu terhadap klaim bahwa tentara bayaran asing membunuh presiden.
"Di mana polisi yang dilengkapi dengan baik yang mengawasi presiden siang dan malam? Mengapa mereka tidak bereaksi?" tanyanya heran.
Jaksa memiliki pertanyaan yang sama.
"Saya telah memberi (polisi) kekuatan untuk mewawancarai semua agen keamanan yang dekat dengan Presiden Jovenel Moise," kata komisaris pemerintah Port-au-Prince Bed-Ford Claude pada Kamis (8/7/2021).
"Jika Anda bertanggung jawab atas keamanan presiden, di mana Anda? Apa yang Anda lakukan untuk menghindari nasib presiden ini?" kata Claude.
Baca juga: POPULER GLOBAL: WHO Umumkan Obat Kedua untuk Pasien Covid-19 | Presiden Haiti Dibunuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.