Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Kanada Tewaskan Hampir 500 Orang dalam 5 Hari

Kompas.com - 01/07/2021, 09:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

OTTAWA, KOMPAS.com - Otoritas Kanada mengatakan hampir 500 orang tewas di hampir seluruh provinsi barat Kanada dalam 5 hari ini, karena cuaca panas ekstrem yang memecah rekor.

Kepala Provinsi British Columbia (BC), Kanada Lisa Lapointe mengatakan pada Rabu (30/6/2021) bahwa Layanan Koroner BC menerima setidaknya 486 laporan kematian antara Jumat hingga Rabu sore waktu setempat.

Lapointe memperkirakan angka kematian itu dapat terus meningkat, khususnya dari kelompok usia rentan, seperti orang tua, seiring dengan gelombang panas Kanada yang masih melanda.

Baca juga: UPDATE: Korban Tewas Terkait Gelombang Panas Kanada Capai 230 Orang

Melansir Al Jazeera pada Rabu (30/6/2021), kematian tersebut disebutkannya mengalami peningkatan 195 persen dari sekitar 165 kematian yang biasanya terjadi dalam periode 5 hari karena gelombang panas di British Columbia, Kanada.

"Lima hari terakhir di British Columbia telah melihat jumlah kematian yang belum pernah terjadi, dilaporkan ke BC Coroners Service," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti berapa banyak dari kematian ini terkait akibat suhu panas," ucapnya.

Namun, diyakini bahwa peningkatan signifikan dalam kematian di British Columbia, Kanada yang dilaporkan, disebabkan oleh cuaca panas ekstrem yang melanda.

"Dan (cuaca panas) terus berdampak pada banyak bagian provinsi kami," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Dokter AS Tangani Korban Gelombang Panas: Kondisinya Mirip Awal Pandemi Covid-19

Suhu telah melonjak di BC dan di provinsi serta wilayah Kanada lainnya sebagai peristiwa yang disebut "kubah panas", sistem cuaca yang memerangkap udara panas, yang terjadi di pantai barat Kanada, serta di Pacific Northwest Amerika Serikat.

“Ini (kuba panas) seperti penutup, dan tidak ada yang bisa masuk, cuaca tidak bisa masuk untuk menghilangkan panas itu, yang terus berkembang,” kata Dave Phillips, seorang ahli meteorologi Kanada dalam program berita CTV Your Morning.

Para ahli juga mengatakan perubahan iklim berkontribusi pada rekor suhu panas ekstrem tersebut.

Lytton, sebuah kota di tengah British Columbia, memecahkan rekor suhu tinggi Kanada tiga kali pada pekan ini, yaitu mencapai 49,6 derajat Celcius pada hari Selasa (29/6/2021).

Polisi Metro Vancouver mengatakan pada Selasa (29/6/2021) malam waktu setempat bahwa petugas telah mendapatkan laporan lebih dari 65 kematian mendadak sejak gelombang panas Kanada dimulai pada Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Kanada Diterpa Gelombang Panas, Pecahkan Rekor Suhu 49,5 Celsius


 

Sementara polisi di Burnaby dan Surrey, kota-kota di wilayah Vancouver yang lebih besar, juga melaporkan puluhan kematian mendadak akibat gelombang panas Kanada. Polisi mengatakan banyak dari korban tewas adalah orang tua.

"Sebagian besar kasus ini terkait dengan panas," kata Sersan polisi Vancouver Steve Addison dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com