Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Biden untuk Beri Dukungan Kuat kepada Pemerintah Afghanistan Atas Kebrutalan Taliban

Kompas.com - 26/06/2021, 08:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Ghani bertemu dengan sejumlah pejabat Kongres, CIA, dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam kunjungan dua harinya ke Washington.

Pemerintah AS berharap Ghani dan kabinetnya dapat mencapai negosiasi dengan Taliban tentang pembagian kekuasan, tetap waktu.

"Departemen Pertahanan banyak berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan dan dalam mengejar penyelesaian negosiasi untuk mengakhiri perang," kata Austin kepada Ghani dan Abdullah di Pentagon.

Pejabat Demokrat teratas di Kongres, Nancy Pelosi, juga menunjukkan bahwa tidak ada jalan untuk membatalkan keputusan menarik seluruh pasukan AS.

Bertemu dengan Ghani, Pelosi menekankan akan adanya bantuan kemanusiaan di masa depan ke negara itu "saat kita memasuki fase baru dari hubungan itu."

Baca juga: Berencana Tarik Pasukan AS, Biden Segera Bertemu Presiden Afghanistan

Bukan mengabaikan

Penarikan pasukan AS yang berjumlah sekitar 2.500 tentara dan 16.000 kontraktor sipil di Afghanistan yang dimulai pada awal tahun ini, sebagian besar dapat diselesaikan pada Juli.

Situasi penarikan pasukan AS di Afghanistan itu banyak yang membandingkannya dengan penarikan pasukan AS dari Vietnam pada 1973.

Setelah penarikan itu, pemerintah Vietnam Selatan yang didukung Washington jatuh ke pasukan Vietnam Utara dalam waktu 2 tahun.

"Narasi palsu tentang pengabaian itu salah," kata Ghani sebelum pertemuannya dengan Austin.

Dia menambahkan bahwa prediksi seperti laporan intelijen tentang kemungkinan pengambilalihan Taliban "semuanya salah."

Biden diperkirakan akan kembali memberikan bantuan miliaran dolar AS untuk Afghanistan, dan membuat pengaturan untuk kontraktor sipil AS.

Baca juga: Banyak Tentara Jadi Korban Lawan Taliban, Presiden Afghanistan Copot Menhan dan Mendagri

Pemerintah AS juga sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi sekitar 18.000 penerjemah Afghanistan dan lainnya yang bekerja untuk pasukan AS dan yang berada di bawah ancaman pribadi dari Taliban.

Isu penting lainnya adalah bagaimana menjamin keamanan diplomat AS yang tetap berada di negara itu. Kontingen besar Marinir AS diperkirakan akan tetap melindungi kedutaan AS di Afghanistan.

Sementara itu, Washington sedang dalam pembicaraan dengan Turki untuk mengamankan bandara ibu kota Kabul.

Amerika Serikat juga akan menyediakan 3 juta dosis vaksin virus corona Johnson & Johnson ke Afghanistan untuk dikirim paling cepat pekan depan, menurut juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Andrew Watkins, pakar Afghanistan di International Crisis Group melihat tujuan utama Ghani di Washington adalah untuk menunjukkan bahwa Biden masih mendukungnya.

"Ghani tidak memiliki banyak legitimasi domestik. Legitimasinya mungkin lebih pada sumber lain atau faktor lain, misalnya dari pengakuan dan dukungan internasional," kata Watkins.

Baca juga: PBB: Afghanistan Terancam Hadapi Peningkatan Kekerasan saat Penarikan Pasukan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com