Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sakit Hati, Bayi Perempuannya Alami Luka Wajah Setelah Operasi Caesar

Kompas.com - 20/06/2021, 13:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

DENVER, KOMPAS.com - Sebuah keluarga sakit hati saat mendapati bayi perempuan mereka yang baru lahir memiliki luka wajah yang besar, setelah operasi caesar darurat.

Bayi Kyanni Williams menderita luka besar di pipi kirinya dan harus mendapatkan 13 jahitan untuk menutup lukanya, segera setelah ia dilahirkan di Denver Health di Colorado pada Rabu (16/6/2021).

"Memiliki cucu yang baru lahir menemui ahli bedah plastik untuk mendapatkan 13 jahitan, itu menyakitkan hati," ujar Walter Williams, kakek bayi itu kepada Fox 31, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Drama 10 Bayi Kembar Pertama di Dunia: Ibu Ditahan, Keberadaan Bayi Simpang Siur

"Mengecewakan, dia tidak nyawan," tambah ayahnya, Damarqus Williams.

Menurut Damarqus dan ibu bayi perempuan itu, Reazjhana Williams, rencananya adalah melahirkan Kyanni secara alami.

Reazjhana mengatakan dokter di kesehatan Denver memberinya pil untuk mempercepat persalinannya pada Rabu (16/6/2021), dan dalam beberapa menit dia dilarikan ke ruang operasi untuk menjalani operasi caesar darurat.

"Mereka mengatakan bayi kami membuat gerakan tiba-tiba, mereka tidak bisa mendengar detak jantungnya atau menemukannya, maka mereka membawanya ke ruang operasi caesar segera," kata Damarqus.

Setelah prosedur caesar dilakukan, keluarga bukannya merasa gembira, malah sedih.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Ditemukan Terapung dalam Kotak Kayu di Sungai

Williams mengatakan mereka sakit hati dan frustrasi ketika mereka melihat luka wajah yang dalam pada Kyanni, putri kecilnya.

Pasangan itu mengatakan dokter memberitahu mereka bahwa kepala Kyanni dekat dengan dinding plasenta ketika mereka melakukan operasi caesar.

“Saya mencoba memahami apa yang terjadi, tetapi ada banyak hal yang saya tidak mengerti dengan operasi caesar ini,” kata Reazjhana.

"Saya tidak pernah mendengar ada yang memiliki pengalaman wajah bayi mereka terlihat seperti ini setelah operasi caesar," protes ibu bayi perempuan itu.

Tashaira Williams, nenek bayi itu meminta para dokter yang terlibat untuk "bertanggung jawab".

Baca juga: Bayi Ini Diberi Nama Hypertext Mark-up Language, Disingkat HTML

"Saya rasa yang dilakukan itu tidak benar," ucapnya.

"Mereka harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan," tuntutnya.

Menurut Fox 31, bayi jarang mengalami luka wajah saat operasi caesar.

"Saya telah melakukan lebih dari 2.500 persalinan dan saya membantu operasi caesar, itu pertama kalinya saya melihatnya," kata Perawat Praktek Lanjutan Lisa Merck kepada Fox 31.

"Itu adalah salah satu hal yang bisa terjadi, tapi itu sangat jarang," imbuhnya.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: AS Larang Pengiriman Bayi Lewat Jasa Kantor Pos

Sebuah studi yang dilakukan oleh Jaringan Unit Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia Ibu-Janin, menemukan kejadian seperti itu sangat langka.

Dari lebih dari 37.000 operasi caesar yang dilakukan di 13 rumah sakit yang berbeda antara 1999 dan 2000, hanya 0,7 persen bayi yang mengalami abrasi plasenta.

Dalam sebuah pernyataan, Denver Health mengakui insiden itu dan mengatakan sedang berkomunikasi dengan keluarga Williams.

“Denver Health sudah berkomunikasi langsung dengan keluarga. Meskipun ini adalah komplikasi medis yang diketahui dalam operasi caesar darurat, fokus kami selalu memberikan perawatan demi kepentingan terbaik ibu dan anak," kata seorang juru bicara rumah sakit.

Baca juga: Diklaim Sudah Lahir, Keberadaan 10 Bayi Kembar Pertama Dunia Jadi Misteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com