Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris: Persekutuan London-Washington Tak Bisa Dihancurkan

Kompas.com - 12/06/2021, 06:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Persekutuan antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris harusnya dilihat sebagai hubungan yang tidak capat dihancurkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada BBC.

Johnson melontarkan pernyataan itu setelah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya.

Baca juga: Nomor HP Pribadi PM Inggris Bocor di Internet Selama 15 Tahun

Melansir BBC, Jumat (11/6/2021), dalam pertemuan tersebut Boris mengaku telah melakukan pembicaraan yang hebat dengan Biden.

Johnson berkeras bahwa Biden tidak menegurnya atas ketegangan pasca-Brexit di Irlandia Utara.

Namun, Biden dilaporkan memiliki keprihatinan yang mendalam atas situasi tersebut.

Johnson berbicara kepada editor politik BBC Laura Kuenssberg setelah bertemu Biden di Carbis Bay, Cornwall, pada Kamis (10/6/2021) menjelang KTT G7.

Baca juga: PM Inggris Disebut Lebih Pilih Ribuan Mayat Menumpuk Tinggi daripada Lockdown Ketiga

Biden telah melakukan perjalanan ke Cornwall untuk mengikuti KTT G7 yang akan membahas berbagai agenda termasuk vaksin dan perubahan iklim.

KTT itu akan melihat para pemimpin Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, AS, dan Inggris berkumpul secara langsung untuk pertama kalinya sejak pandemi.

Menjelang KTT, Johnson berjanji bahwa Inggris akan menyumbang lebih dari 100 juta vaksin virus corona ke negara-negara miskin pada tahun depan.

Sementara itu, Biden menjanjikan 500 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer ke 92 negara berpenghasilan rendah, menengah, dan Uni Afrika.

Baca juga: PM Inggris Berjanji Bakal Gagalkan Peluncuran European Super League

 

Negara-negara G7 diharapkan setuju untuk menyediakan satu miliar dosis vaksin Covid-19 dalam upaya untuk mengakhiri pandemi pada 2022.

Johnson mengatakan kepada BBC bahwa Inggris dan AS memiliki keyakinan yang sama dalam hak asasi manusia, tatanan internasional berbasis aturan, dan aliansi transatlantik.

Johnson mengatakan, dia menganggap persekutuan antara Inggris dan AS sebagai hubungan yang tidak bisa dihancurkan sekaligus hubungan yang dalam dan bermakna.

"Ini adalah hubungan yang sudah bertahan untuk waktu yang sangat lama, dan telah menjadi bagian penting dari perdamaian dan kemakmuran baik di Eropa maupun di seluruh dunia," kata Johnson.

Baca juga: Pembuatan Patung Pangeran Philip Didukung PM Inggris, Bisa Habiskan Jutaan Poundsterling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com