LONDON, KOMPAS.com – Persekutuan antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris harusnya dilihat sebagai hubungan yang tidak capat dihancurkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada BBC.
Johnson melontarkan pernyataan itu setelah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya.
Baca juga: Nomor HP Pribadi PM Inggris Bocor di Internet Selama 15 Tahun
Melansir BBC, Jumat (11/6/2021), dalam pertemuan tersebut Boris mengaku telah melakukan pembicaraan yang hebat dengan Biden.
Johnson berkeras bahwa Biden tidak menegurnya atas ketegangan pasca-Brexit di Irlandia Utara.
Namun, Biden dilaporkan memiliki keprihatinan yang mendalam atas situasi tersebut.
Johnson berbicara kepada editor politik BBC Laura Kuenssberg setelah bertemu Biden di Carbis Bay, Cornwall, pada Kamis (10/6/2021) menjelang KTT G7.
Baca juga: PM Inggris Disebut Lebih Pilih Ribuan Mayat Menumpuk Tinggi daripada Lockdown Ketiga
Biden telah melakukan perjalanan ke Cornwall untuk mengikuti KTT G7 yang akan membahas berbagai agenda termasuk vaksin dan perubahan iklim.
KTT itu akan melihat para pemimpin Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, AS, dan Inggris berkumpul secara langsung untuk pertama kalinya sejak pandemi.
Menjelang KTT, Johnson berjanji bahwa Inggris akan menyumbang lebih dari 100 juta vaksin virus corona ke negara-negara miskin pada tahun depan.
Sementara itu, Biden menjanjikan 500 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer ke 92 negara berpenghasilan rendah, menengah, dan Uni Afrika.
Baca juga: PM Inggris Berjanji Bakal Gagalkan Peluncuran European Super League
Negara-negara G7 diharapkan setuju untuk menyediakan satu miliar dosis vaksin Covid-19 dalam upaya untuk mengakhiri pandemi pada 2022.
Johnson mengatakan kepada BBC bahwa Inggris dan AS memiliki keyakinan yang sama dalam hak asasi manusia, tatanan internasional berbasis aturan, dan aliansi transatlantik.
Johnson mengatakan, dia menganggap persekutuan antara Inggris dan AS sebagai hubungan yang tidak bisa dihancurkan sekaligus hubungan yang dalam dan bermakna.
"Ini adalah hubungan yang sudah bertahan untuk waktu yang sangat lama, dan telah menjadi bagian penting dari perdamaian dan kemakmuran baik di Eropa maupun di seluruh dunia," kata Johnson.
Baca juga: Pembuatan Patung Pangeran Philip Didukung PM Inggris, Bisa Habiskan Jutaan Poundsterling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.