Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gencatan Senjata Israel-Hamas, Bagaimana Nasib Gaza Palestina Selanjutnya?

Kompas.com - 28/05/2021, 10:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Sekitar 258 bangunan, terdiri dari 1.042 perumahan dan unit komersial hancur total, kata pihak berwenang di Gaza. Sementara PBB mengatakan, setidaknya 6.000 orang kehilangan tempat tinggal.

PBB juga berkata telah mengeluarkan jutaan dollar AS untuk bantuan kemanusiaan, dan negara-negara lain seperti Qatar, Mesir, serta AS telah menjanjikan bantuan jutaan dollar lebih.

Konvoi bantuan kini telah memasuki Gaza dari Israel dan Mesir, tetapi Israel bersikeras bantuan rekonstruksi disalurkan melalui Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat, sehingga tidak ada yang sampai ke Hamas.

Israel juga melakukan kontrol ketat pada barang-barang apa saja yang bisa memasuki wilayah berpenduduk sekitar dua juta orang tersebut, untuk membatasi kemampuan Hamas membangun persenjataan lagi.

Israel bersikeras bahwa penyumbang hanya mendanai proyek menggunakan pipa plastik untuk air dan limbah, karena khawatir Hamas akan memafaatkan logam untuk membuat roket.

Namun pabrik yang membuat pipa plastik seperti itu di luar Gaza rusak akibat serangan Israel bulan ini.

Baca juga: Biden Janji Bangun Ulang Gaza yang Hancur Lebur akibat Konflik Israel-Palestina

Bagaimana dengan Tepi Barat?

Kalaupun pertempuran di dalam dan sekitar Gaza telah berakhir, ketegangan masih membara di Yerusalem timur yang dicaplok Israel dan Tepi Barat yang mereka duduki.

Hanya beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang pada Selasa (25/5/2021), pasukan Israel membunuh seorang pemuda Palestina dalam penangkapan di dekat kota Ramallah, Tepi Barat.

Sehari sebelumnya pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina berusia 17 tahun, setelah dia diduga menikam dua orang Israel termasuk seorang tentara, di Yerusalem.

Menyusul pembicaraan di Ramallah dengan presiden Palestina Mahmud Abbas pada Selasa, Blinken berjanji Washington akan memperbaiki hubungan dan membuka kembali konsulat AS di Yerusalem timur, untuk pertama kalinya sejak Donald Trump menutupnya pada 2019.

Dia juga mengapungkan kemungkinan melanjutkan upaya mencapai solusi dua negara dalam jangka panjang.

Baca juga: Palestina-Israel: Bantuan Kemanusiaan Pertama Tiba, tapi Rekonstruksi Gaza Butuh Bertahun-tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com