Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Lonjakan Kasus Covid-19 Malaysia

Kompas.com - 24/05/2021, 05:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

Lebih dari 250 orang tewas akibat konflik bersenjata 11 hari, sebagian besar di Gaza. Baik Israel maupun Hamas saling mengeklaim kemenangan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengenal Intifada, Perlawanan Luas Rakyat Palestina terhadap Israel

3. Sekitar 7.000 Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Sebagian Kehilangan Matanya

Penyakit jamur hitam yang merebak setelah gelombang kedua Covid-19 di India. Setidaknya 7.250 pasien Covid-19 di negara tersebut, juga terinfeksi "jamur hitam" dan sebagian mengalami kerusakan mata.

The Sun pada Sabtu (22/5/2021) melaporkan sekitar 60 persen pasien dari mutasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit harus menjalani pengangkatan satu matanya.

Kondisi langka itu disebut disebabkan oleh jamur, yang dikenal sebagai mucormycosis. Jamur ini menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Ketika jamur hitam itu terhirup, mereka dapat menyerang paru-paru dan sinus sebelum menyebar ke wajah dan otak.

Mucormycosis juga menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Penyakit Jamur Hitam Menyebar Makin Parah, India Dirikan Bangsal RS Khusus

4. Ini Momen Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza karena Melihat Anak-anak

Seorang pilot Israel disebut membatalkan serangan udara di Gaza, setelah melihat ada anak-anak.

Puluhan bombardir udara diluncurkan oleh "Negeri Zionis" sejak konfliknya melawan Hamas pecah pada 10 Mei.

Dalam rekaman yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seorang pilot tengah mencari keberadaan milisi Hamas.

"Periksa jika ada anak-anak di sana. Saya seperti melihat mereka," ujar pusat komando seperti diberitakan The Sun Senin (17/5/2021).

Si pilot menjawab, pergerakan mereka terlalu cepat sehingga tidak bisa disimpulkan jika mereka anak-anak.

Operator dari pusat komando mengatakan, mereka harus membatalkan serangan udara jika terdapat anak kecil.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Rangkuman Konflik Terbaru Hamas dan Israel dalam Angka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com