Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anggota DPR AS Berupaya Blokir Penjualan Senjata ke Israel

Kompas.com - 20/05/2021, 05:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sejumlah anggota DPR AS dari Partai Demokrat pada Rabu (20/5/2021) memperkenalkan resolusi untuk melarang penjualan senjata berpemandu presisi ke Israel.

Senjata tersebut senilai 735 juta dollar AS (Rp 10,5 triliun). Langkah tersebut merupakan tanggapan simbolis terhadap konflik antara Israel dan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Sponsor utama yang mengusung resolusi tersebut adalah tiga anggota DPR AS yakni Alexandria Ocasio-Cortez, Mark Pocan, dan Rashida Tlaib.

Baca juga: Di India Viral Tagar Dukungan untuk Israel, Digemakan di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Resolusi tersebut juga memiliki setidaknya enam co-sponsor lainnya termasuk beberapa politikus dari Demokrat berhaluan kiri di DPR AS sebagaimana dilansir Reuters.

Mereka termasuk di antara anggota parlemen AS yang menyerukan supaya Washington membuat upaya yang lebih terpadu untuk menghentikan kekerasan di sana.

Kekerasan itu termasuk serangan udara Israel yang telah menewaskan puluhan warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Awal tahun ini, pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyetujui potensi penjualan senjata senilai 735 juta dollar AS (Rp 10,5 triliun) ke Israel.

Baca juga: Israel Meninjau apakah Memungkinkan Gencatan Senjata dengan Hamas

Rencana tersebut dikirim ke Kongres AS untuk ditinjau secara resmi pada 5 Mei.

Anggota parlemen diberi waktu selama 15 hari untuk mengajukan keberatan berdasarkan undang-undang yang mengatur penjualan senjata asing.

"Ketika ada banyak orang, termasuk Presiden Biden, mendukung gencatan senjata, kami seharusnya tidak mengirimkan persenjataan kepada Perdana Menteri Israel (Benjamin) Netanyahu untuk memperpanjang kekerasan ini," kata Ocasio-Cortez.

Resolusi tersebut kemungkinan tidak bisa berkembang lebih jauh di DPR AS.

Pasalnya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengontrol undang-undang mana yang akan dikeluarkan untuk pemungutan suara.

Baca juga: Peran Media Sosial Pengaruhi Konflik Palestina dan Israel

Selain itu, masing-masing pemimpin kedua kamar Kongres AS, baik Senat atau DPR, telah menyatakan dukungan untuk penjualan tersebut.

Pemimpin Mayoritas DPR AS dari Partai Demokrat Steny Hoyer mengatakan kepada wartawan pada Selasa (19/5/2021) bahwa dia mendukung penjualan senjata tersebut.

Baik Partai Republik dan Demokrat di Kongres AS umumnya menyatakan dukungan kuat untuk Israel.

Israel telah menjadi penerima bantuan luar negeri AS terbesar sejak Perang Dunia II.

Reuters melaporkan, saat ini Washington memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar 3,8 miliar dollar AS (Rp 54 triliun) selama setahun.

Baca juga: Ditanya soal Israel, Biden Bercanda Bakal Tabrak Jurnalis Penanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com