Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Klaim Mereka Berhasil Membuat Hamas "Mundur Bertahun-tahun" di Gaza

Kompas.com - 19/05/2021, 06:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

TEL AVIV,KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim, pasukannya berhasil membuat Hamas "mundur bertahun-tahun" di Gaza.

Klaim itu disampaikan saat bombardir "Negeri Zionis" memasuki pekan kedua, dengan lebih dari 200 orang Palestina tewas.

Di Tepi Barat, setidaknya tiga warga Palestina terbunuh dalam aksi protes yang berlangsung di Ramallah.

Baca juga: Palestina Terkini: Dibombardir Israel, 213 Orang Tewas Termasuk 61 Anak-anak

Upaya diplomatik yang dilakukan dunia untuk mendinginkan ketegangan di Jalur Gaza pun menemui hambatan.

Perancis, yang tengah mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB, bersama Mesir menyerukan gencatan senjata.

Pada Selasa pagi (18/5/2021), Israel membuka perbatasan di Gaza supaya bantuan kemanusiaan bisa masuk.

Namun, perbatasan tersebut kembali ditutup setelah mereka mendapatkan hujan tembakan mortir dan roket.

Apa yang dikatakan PM Israel?

Dilansir BBC, pemimpin dari Partai Likud itu menyatakan Hamas tengah "mereka pukul dengan sangat keras".

Baca juga: Israel-Palestina Hari Ini: Serangan Terparah di Gaza, DK PBB Rapat Darurat

Netanyahu menegaskan operasi Guardian of the Walls akan terus berlanjut demi memulihkan ketenteraman warga Israel.

Berdasarkan kementerian kesehatan di Gaza, 215 orang terbunuh termasuk hampir 100 perempuan dan anak-anak.

Sementara di Israel, dinas medis setempat mengemukakan 12 warganya terbunuh, termssuk dua orang anak.

Pada Selasa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim 150 milisi termasuk dalam korban tewas di Gaza.

Baca juga: Negara-negara Sumber Dana Hamas dari Qatar hingga Israel

Apa yang terjadi di Tepi Barat?

Warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur melakukan unjuk rasa memprotes aksi "Negeri Zionis" mengebom Gaza.

Kawasan di dalam Israel yang mayoritas dihuni warga etnis Arab seperti Haifa juga menggelar demonstrasi.

Aksi protes tersebut berujung bentrokan. Di Ramallah, polisi mengaku ditembaki sehingga terpaksa balas menembak.

Kementerian kesehatan setempat menyatakan, tiga warga tewas tertembak. Satu orang di Hebron dilaporkan ditembak mati saat berusaha menyerang polisi.

Ketegangan juga terjadi di Gerbang Damaskus di Yerusalem, dengan kepolisian melakukan sejumlah penangkapan.

Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Mempunyai Tentara meski Terus Diserang Israel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com